Oleh: Burhan, Kader HMI Cabang Bima
NTB, Suarahimpunan.com – Menjadi seorang pemuda itu tidak mudah seperti apa yang dibayangkan. Dimana tulang punggung negara ini adalah sosok pembawa perubahan yang menjadi substantif dalam membahas problem-problem sosial.
“The Magic Of Thinking Big” merupakan literatur yang di tulis oleh David. Ia menceritakan bahwa seseorang itu harus terus berpikir “Besar” sehingga dapat mencapai kesuksesan, dan kesuksesan tidak di tentukan oleh ukuran otak melainkan ukuran pikiran seseorang.
Nah, melalui literatur ini dapat kita ucapkan pikiran kita bahwa kita berupaya untuk menghasilkan pikiran-pikiran yang visioner secara teoritis, konsep, dll. Karena dengan ini kita dapat mengubah hidup sehingga kita bisa menarasikan sesuatu itu dengan kalimat-kalimat yang bermakna pada umumnya.
Karena jika kita terus berpikir maka akan ada rangsangan di setiap sudut kehidupan ini. Melalui metafora yang tajam apalagi pemikiran yang tumbuh konservatif akan selalu menghasilkan sebuah trobosan baru di setiap apa yang ingin kita upayakan.
Kita juga bisa meneladani pribadi Rasulullah SAW dan beliau juga pernah berbisnis dalam mensukseskan misi dakwahnya. Oleh karena itu mari mengucapkan dalil-dalil itu dengan menerjemahkan aktivitas.
Berbisnis itu sunah ku kata Rasulullah SAW, mungkin kita sebagai umatnya paling tidak menunggangi sunahnya. Dimana modal utama Nabi dulu yaitu berprasangka baik terhadap Allah SWT.
Mentalitas berbisnis itu perlu ditumbuhkembangkan agar tidak dikeroyok oleh ibu-ibu dipasar. Oleh karena itu, tanamkan sejak awal bahwa teori berbisnis itu DNA nya adalah suplay demand.
(RED)