Oleh: Yunda Nurisma Amalia, Peserta Penataran
Kohati Serang Raya
Islam merupakan agama yang sangat memuliakan seorang
perempuan. Sebagai
Rahmatan Lil Alamin, Islam memposisikan
perempuan pada tempat yang mulia. Dalam Islam, kedudukan seorang
perempuan dan laki-laki adalah sama. Keduanya sama-sama makhluk Allah dan sama-sama menyembah Allah.
Akan tetapi, ada keistimewaan yang hanya dimiliki oleh seorang
perempuan. Yaitu, bahwa seorang perempuan diberikan kepercayaan untuk bisa mengandung selama sembilan bulan dan juga melahirkan. Dengan keistimewaan tersebut, maka seorang perempuan bisa mendapatkan pahala yang sangat besar.
Seperti yang dijelaskan dalam hadis yang berisi “Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah, yaitu orang yang mati karena
thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid.Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan perempuan yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan disahihkan Al-Albani).
Dari hadis tersebut dapat kita ketahui bahwa seorang perempuan yang hamil dan melahirkan setara dengan jihad di jalan Allah. Dengan demikian perjuangan seorang perempuan yang hamil dan melahirkan dengan segala pengorbanan yang luar biasa ini diberikan kemuliaan oleh Allah.
Dalam Al-Quran saja banyak sekali ayat bahkan surat yang membahas tentang perempuan, seperti surat An-Nisa yang ayatnya banyak membahas tentang perempuan.
Dalam surat An-Nisa ayat 1, Allah telah berfirman yang artinya “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu (Adam) dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya (Hawa), dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa: 1).