Coretan Perkaderan

Membangun Eksistensi Kohati Yang Progresif Dan Berakhlakul Karimah

Published

on

Oleh: Yunda Sarmunah, Anggota Komisariat Piksi Input

Eksistensi dari Masa ke masa, dari sebagian banyak para bangsa Indonesia sangat banyak sekali perjuangan , apalagi di zaman modern sekarang ini, Banyak sekali peran perjuangan perempuan khususnya untuk menjaga diri sendiri berkomitmen agar tidak keluar dari kodratnya sebagai perempuan baik di dalam rumah maupun diluar rumah, dengan profesinya masing-masing di luar rumah.

 

Kita sebagai perempuan harus menjaga hak/kewajiban perempuan dan menjaga eksistensi perempuan bukan hanya tentang akademik atau tentang masa kini, tetapi kita juga sebagai perempuan mampu menjaga akhlakul karimah dengan Istiqomah jangan sampai tergoyah.

 

Dengan demikian, sebagai perempuan harus bisa berdiri dikaki sendri dan bisa menjaga diri sendiri, berakhlakul karimah dan sebagai umat muslim perempuan merupakan madrasatlula/madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Baca Juga:  Etos Perjuangan

 

Dari teotirik ini, kita sebagai perempuan harus selalu berpegang dengan Al-Qur’an dan hadist. Iman, ilmu dan amal yang selalu dipegang sebagai patokan dalam berjuang di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

 

Maka dari itu, para perempuan yang bergabung dalam HMI sudah semestinya punya peranan yang sangat penting menjadi contoh teladan bagi publik, baik melalui dakwah sebagai peran yang khususnya bertugas menggerakkan, meningkatkan dan membina wati menjadi muslimah yang berakhlakul Karimah, berkualitas dan bermanfaat untuk diri sendri dan orang lain.

 

Dari para perempuan tau peran dan fungsinya, bukan hanya di rumah, dapur, kasur melayani seorang anak/suami tetapi kita juga sebagai perempuan juga mempunyai peran untuk mengabdi, berjuang, dan memimpin.

Baca Juga:  Jangan Insecure Jadi Pemimpin

 

tetapi perempuan juga harus ingat kodrat walaupun bisa memimpin tapi butuh seorang pemimpin juga arrijalu qawwamuna ‘alannisa ‘kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum ,’ maka dari itu para Kanda juga harus ikut berperan mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI Wati dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan.

 

Kita para perempuan harus bisa berdiri di kaki sendiri,ingat peran fungsi sebagai ,menjaga  kodrat martabat hak kewajiban dan yang lebih utama berpegang teguh dengan Al-Qur’an,hadist,iman,ilmu,amal akhlakul Karimah selalu instiqomah karena ridho Allah swt.

Lagi Trending