Oleh: Yunda Salma Fatimatuzahro, Peserta Penataran
Kohati Serang Raya
Membahas tentang falsafah penciptaan
perempuan, sebagaimana dengan kisah siti hawa bahwasanya ia diciptakan dari tulang rusuk nabi Adam A.S. Namun ternyata dalam penciptaannya terdapat beberapa hal yang tidak diketahui maksud diciptakannya
perempuan. Adapun beberapa hal tujuan diciptakannya
perempuan ialah:
- Sebagai khalifah dimuka bumi
- Untuk beribadah kepadanya (Allah SWT)
- Menyempurnakan pasangan dan membentuk generasi penerus perjuangan
- Memberi ketenangan bagi pasangan hidupnya
Namun secara umum atau secara mendasar perempuan itu diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. dan selebihnya adalah tugas-tugas tersebut sebagai perempuan dimuka bumi. Bukan hanya laki-laki saja yang dapat menjadi khalifah, namun perempuan juga bisa dan dibolehkan dalam memimpin. Seperti memimpin perang, contohnya seperti Aisyah yang memimpin perang jamal.
Perempuan dalam Islam sangat dimuliakan dan diistimewakan dan derajatnya pun tidak dibedakan dengan laki-laki. Dan perempuan dalam Islam diharuskan untuk menjadi
wanita yang
mar’atus sholihah. Nah, seperti apa sih
wanita yang
mar’atus sholihah itu? Wanita Mar’atus Solihah yaitu wanita yang taat kepada Allah SWT. Selain itu juga, wanita yang selalu menunaikan solat lima waktu dengan ketulusan hati dan seikhlas-ikhlasnya menjalankan kewajiban menyembah Allah SWT.
Wanita yang memakai hijab dengan kesadaran diri sendiri tanpa tuntutan dari orang lain, selain itu juga seorang wanita yang
mar’atus sholihah ialah wanita yang menjaga ketaatannya kepada suami, juga wanita yang mendidik anak-anaknya agar taat kepada Allah SWT. Wanita tidak berkhalwat kepada laki-laki yang bukan mahramnya seperti dalam hadist disebutkan :