Editorial

HPN 2022: Pers Lawan Hoaks, Konfirmasi Sebelum Publikasi, Saring Sebelum Sharing

Published

on

Hingga akhirnya, Oki Setiana Dewi buka suara. Ia pun meminta maaf atas penggalan ceramah dirinya yang beredar, dan memberikan tautan link ceramah versi lengkapnya kepada netizen. Ia juga menegaskan bahwa dirinya menolak KDRT. “Assalamualaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah saya dua atau tiga tahun lalu. Di atas inilah video versi panjangnya. Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu, saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya,” katanya dalam akun instagram resmi miliknya.
Baca Juga:  Untuk Tingkatkan PAD Kota Serang, HMI MPO Cabang Serang Usulkan Bentuk BPRS
Meskipun telah melakukan klarifikasi, nyatanya perundungan terhadap Oki Setiana Dewi masih terus berlanjut. Sejumlah tokoh publik masih saja menyindir-nyindir potongan ceramah tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Dedy Corbuzier dalam kanal YouTube miliknya. Seperti dikutip dari PikiranRakyat.com, diduga Dedy menyindir ceramah yang disampaikan oleh Oki, dengan mengatakan bahwa jika dia yang melakukan KDRT, maka si istri tidak akan bisa berbuat banyak. “Pasti suaminya bukan saya, karena kalau saya yang mukul Anda pasti nggak bisa ngapa-ngapain,” katanya. Selain itu, Deddy melontarkan sindiran pedas lainnya dengan menyebutkan bahwa doa tidak berguna saat seseorang mendapatkan pukulan.
Baca Juga:  Gelar Parade Satire dan Solat Ghoib, HMI (MPO) Cabang Serang Tolak Revisi UU KPK
“Apapun yang terjadi harus disertai dengan doa. Biar bagaimana pun, doa itu bagus. Tapi, kalau dipukulin terus, doa Anda juga nggak nolong sih sebenarnya,” katanya lagi. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan jika tidak bisa menelaah informasi dengan benar. Akibatnya, jika seseorang bahkan pers membenarkan dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, akan ada banyak pihak yang mengalami kerugian. Apalagi pada era digital sekarang ini informasi sangat mudah menyebar melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Line, Telegram, dan lain sebagainya.

Lagi Trending