Ia pun mengatakan kehancuran tahta sang Raja Fiktif harus juga direspon oleh PB HMI MPO, dalam hal memitigasi potensi kehancuran serupa. Irkham menegaskan, salah satu potensi perpecahan yang mengarah pada kehancuran ialah ketika memaksakan Kongres digelar di tempat yang ditolak oleh mayoritas cabang.
“Maka saya tegaskan bahwa kita benar-benar fokus untuk menggeser kongres ke tempat lain untuk memitigasi bencana pada Internal HMI. Dan seharusnya PB HMI pun merespon hal ini dengan mengupayakan untuk tercapainya 0 persen potensi perpecahan,” katanya.
Irkham menegaskan bahwa kabar ini harus menjadi pengingat bagi para pimpinan di tubuh HMI MPO, untuk segera melakukan tindakan-tindakan organisasi, agar internal organisasi dapat lebih aman.
“Sebab logikanya, bila kita tau akan terjadi bencana besar pada suatu wilayah, sudah seyogyanya kita semua sebagai pimpinan harus segera mengembangkan layar bahtera, untuk mencari pelabuhan selanjutnya yang lebih aman,” tandasnya. (Aziz/Editorial)