MANADO, suarahimpunan.com – Pleno III Pengurus Besar (PB) HMI MPO yang dilangsungkan di Manado resmi dibuka. Forum yang sempat molor selama beberapa bulan ini akan menghasilkan sejumlah keputusan strategis bagi organisasi.
Salah satu keputusan yang akan dibuat dalam forum Pleno III ialah penentuan tuan rumah Kongres HMI MPO ke-33. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail.
Ia menuturkan, terdapat tiga agenda fundamental dalam Pleno III. “Tentunya menetapkan tuan rumah Kongres HMI ke-33 (menjadi salah satu agenda),” ujarnya saat pembukaan, Minggu (5/6).
Berdasarkan manual acara yang didapat Kru LAPMI Serang Raya, pembahasan tuan rumah Kongres akan dilakukan pada hari kedua Pleno III, sementara penetapan dilakukan pada hari ketiganya.
Jika manual acara berjalan sesuai dengan rencana, maka pembahasan tuan rumah Kongres akan dilaksanakan pada Senin (6/6) dan dilanjut penetapan pada Selasa (7/6).
Menilik sejarah perjalanan Kongres ke-32 yang lalu, penentuan tuan rumah Kongres dilakukan di Yogyakarta. Saat itu, Cabang Yogyakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan Pleno III.
Bertempat di kawasan wisata Kaliurang, sebanyak lima cabang berebut menjadi tuan rumah Kongres ke-32. Kelimanya yakni Cabang Makassar, Cabang Kendari, Cabang Jakarta, Cabang Jakarta Barat, dan Cabang Pekanbaru.
Kelimanya pun membeberkan kekuatan serta potensi dari masing-masing daerah mereka, apabila dijadikan sebagai tuan rumah Kongres.
Berdasarkan bagan kesehatan Cabang pada lembar terakhir Laporan Pertanggungjawaban (LPj) PB HMI MPO Periode 2018-2020, kelima cabang tersebut masuk dalam kategori sebagai berikut:
Cabang Jakarta mapan, Cabang Jakarta Barat sehat, Cabang Pekanbaru mapan, Cabang Kendari kuat, dan Cabang Makassar kuat.
Menjadi bagian dari strategi dan taktik (stratak) di dalam HMI, meskipun tidak melulu digunakan, apabila hendak mencalonkan Ketua Umum, maka bagaimana caranya harus bisa ‘merebut‘ tuan rumah Kongres.
Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat dinamika penentuan tuan rumah Kongres ke-32. Berdasarkan catatan Kru LAPMI Serang Raya, setidaknya empat dari lima Cabang yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres, memiliki ‘gacokan‘ untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum.
Keempatnya yakni Cabang Makassar dengan gacokannya Affandi Ismail yang saat ini telah menjadi Ketua Umum PB HMI MPO, Cabang Jakarta Barat dengan gacokannya Satria Alza Perdana.
Selanjutnya Cabang Jakarta dengan gacokannya Ahmad Latupono dan Cabang Pekanbaru dengan gacokannya Zunnur Roin yang saat ini telah menjadi Sekjen PB HMI MPO mendampingi Affandi ismail.
Masih berdasarkan catatan Kru LAPMI Serang Raya, Cabang Yogyakarta pun memiliki gacokan pada Kongres ke-32 lalu, yakni Abdul Rahim.
Dari sejumlah data tersebut, setidaknya terdapat dua poin yang Kru LAPMI Serang Raya anggap sebagai faktor penentu siapa yang akan mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres selanjutnya. Dua poin itu yakni faktor kesehatan cabang dan faktor politis.
Pada bagan kesehatan Cabang LPj PB HMI MPO Periode 2018-2020, terdapat sebanyak 11 cabang yang masuk ke dalam kategori kuat, diantaranya Kuansing, Tangerang Raya, Sleman, Mataram, Gorontalo, Makassar, Barru, Kendari, Jayapura, Sorong, dan Tual.
Adapun cabang yang masuk ke dalam kategori mapan sebanyak 7 cabang yakni Jakarta, Yogyakarta Palopo, Pekanbaru, Jakarta Selatan, Bogor dan Palu.
Di antara 18 cabang tersebut, diketahui bahwa baru Cabang Jakarta Selatan saja yang telah mendeklarasikan diri jauh-jauh hari untuk dapat menjadi tuan rumah Kongres ke-33.
Dilansir dari Porosjakarta.com, HMI MPO Cabang Jakarta Selatan menyampaikan bahwa mereka akan mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres ke-33 saat pelaksanaan Pleno III.
Salah satu alasan Cabang Jakarta Selatan mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres ke-33 yakni aksesibilitas ke Jakarta Selatan sangat mudah. Perwakilan dari masing-masing cabang dapat dengan mudah datang ke Jakarta Selatan baik melalui darat, laut maupun udara.
Alasan lainnya seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, Redza Sutiara Akbar, adalah kesehatan sekaligus keaktifan kader di cabang yang ia pimpin sangat baik.
“Cabang Jakarta Selatan sebagai cabang yang memiliki keaktifan kader yang cukup stabil dirasa siap mensukseskan kongres HMI jika nanti di Pleno III ditunjuk menjadi tuan rumah Kongres ke-33,” ujarnya.
Informasi yang didapat oleh Kru LAPMI Serang Raya, selain dua alasan tersebut, HMI MPO Cabang Jakarta Selatan pun sudah memiliki gacokan untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar.
Namun, Kru LAPMI Serang Raya belum bisa memastikan nama calon yang akan diajukan oleh Cabang Jakarta Selatan.
Kabar burung lainnya yang berhasil ditangkap oleh Kru LAPMI Serang Raya ialah hendak majunya Sekjen PB HMI MPO, Zunnur Roin, menjadi kandidat Ketua Umum Pengurus Besar.
Hal ini menjadikan Cabang Pekanbaru masuk ke dalam salah satu nominasi tuan rumah Kongres ke-33, tentunya masih dalam versi Kru LAPMI Serang Raya.
Meski demikian, tentu kita tidak bisa melepas potensi dari seluruh cabang yang ada di Indonesia. Semua cabang tentunya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tuan rumah Kongres. Terlebih, Kru LAPMI Serang Raya belum bisa membaca kondisi di wilayah Badan Koordinasi se-Sulawesi, Jawa Bagian Tengah-Timur, Bali-Nusra, dan Maluku-Papua Raya.
Jika ada yang ingin membisiki terkait potensi masing-masing daerah, boleh banget hubungi nomor LAPMI Serang Raya ya ges ya. (Editorial)