Editorial
Menurut Sejumlah Punggawa HMI MPO, Wajar Aja Tuh Jatuh Cinta dengan Sepupu Saat Mudik
Published
2 tahun agoon
Suarahimpunan.com – Data Google Trends pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah masih membuktikan bahwa pesona sepupu tetap bisa menghipnotis seseorang untuk jatuh cinta. Pencarian terkait ‘nikah dengan sepupu‘ bahkan mencapai titik tertinggi pada momentum tahun ini, dibandingkan dengan momentum tahun-tahun sebelumnya.
Tercatat dalam Google Trends, pada tahun 2019 bulan Juni, pencarian dengan kata kunci ‘nikah dengan sepupu’ mencapai 73 poin dari 100. Juni 2019 memang menjadi momen Idul Fitri pada tahun itu.
Pencarian nikah dengan sepupu menurun pada bulan Mei tahun 2020 menjadi sebesar 23 poin. Pada Mei 2020 merupakan momentum Idul Fitri. Akan tetapi, pada momen tersebut banyak yang tidak bisa mudik lantaran sedang hangat-hangatnya Covid-19.
Pencarian kata kunci itu kembali meningkat pada bulan Mei tahun 2021 menjadi 51 poin. Meskipun masih pandemi Covid-19, namun tradisi mudik kembali menggeliat, kendati harus dengan paksaan.
Nah di tahun 2022, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Bahkan di tahun ini, disebutkan menjadi tahun dengan rekor mudik terbanyak. Begitu pula dengan kata kunci nikah dengan sepupu.
Meskipun data belum selesai dihitung oleh Google, namun dari prediksi Google, kata kunci itu pada tahun ini mencapai 100 poin. Hal itu menandakan tahun ini banyak pula yang terhipnotis oleh pesona sepupu, apalagi yang sudah dua tahun tidak mudik ya, hehe.
Sedikit kepo dengan fenomena tersebut, Kru LAPMI Serang Raya pun mencoba sedikit mengulik kepada para punggawa HMI MPO se-Indonesia, mengenai hal tersebut. Siapa tau di antara mereka, ada yang juga pernah terhipnotis oleh pesona sepupu kan.
Kru LAPMI Serang Raya pun berhasil mewawancarai sejumlah pimpinan HMI MPO, baik tingkatan Pengurus Besar (PB), Cabang maupun Badan Koordinasi. Sebagian dari yang dihubungi oleh Kru LAPMI Serang Raya tidak merespon pertanyaan yang diajukan.
Ketua HMI MPO Badko Jabagbar, Aceng Hakiki, berpendapat bahwa fenomena jatuh cinta dengan sepupu merupakan fenomena yang memang sering terjadi. Apalagi bagi mereka yang tinggal jauh dari sanak saudara, dan bertemu hanya pada momentum tertentu saja, khususnya Idul Fitri.
“Biasa penyebabnya si begini, paman atau bibi dari ayah atau ibu itu kan tempat tinggalnya suka berjauhan, kadang bisa kumpul satu tahun sekali. Biasanya lebaran itu pun cuma sebentar, tiga (hari) sampai seminggu paling lama,” ujarnya saat dimintai pendapat oleh Kru LAPMI Serang Raya, Rabu (4/5).
Karena jarang bertemu lah menurut Aceng, pesona para sepupu itu membuat banyak orang terhipnotis. Sehingga tidak aneh jika setiap momentum Idul Fitri, pencarian nikah dengan sepupu selalu tinggi.
Kendati demikian, Aceng mengaku hingga saat ini dirinya belum pernah terhipnotis oleh pesona para sepupu dirinya. Meskipun diakui oleh Aceng, sepupu dia tak kalah cantik dengan para KOHATI yang ada di sekitarnya.
“Kalau untuk jatuh cinta sama sepupu belum pernah, walaupun sepupu saya cantik-cantik. Tapi ya ngerasa (seperti) adek sendiri,” ungkapnya.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Padang, Andhika Lajudi, berpendapat bahwa fenomena jatuh cinta dengan sepupu merupakan hal biasa dan wajar-wajar saja, karena Islam pun tidak melarang. Namun untuk di daerahnya yakni Minangkabau Sumatera Barat, menikah dengan sepupu dapat mempersempit tali silaturahmi.
“Kalau jatuh cinta dengan sepupu terus dilanjutkan menikah, itu tidak masalah. Cuma kalau kami di daerah Minangkabau, Sumatera Barat, itu memperkecil silaturahmi jatuhnya,” ujar Lajudi.
Ia pun menerangkan bahwa apabila menikah dengan sepupu sendiri, maka ketika mudik maka hanya kembali pada lingkaran keluarga yang itu-itu saja, tidak membesar seperti jika menikah dengan keluarga lain.
“Kita kan menikah itu membangun rumah tangga, membangun keluarga. Keluarga istri kita adalah keluarga kita, keluarga kita adalah keluarga istri kita. Jadi kalau menikah dengan sepupu, artinya dia sudah menjadi keluarga kita dan kita mempereratnya saja”, katanya.
Selain itu, menurutnya penyebab jatuh cinta dengan sepupu tidak selalu seperti perantau yang pulang ke kampung halaman karena lama tak bertemu dan terpikat dengan kecantikannya lalu suka, faktor dekat dari kecil dengan sepupu bisa jadi salah satu penyebab suka dengan sepupu.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Irkham Magfuri Jamas, berpendapat bahwa menikah dengan sepupu itu sah-sah saja selama tidak melanggar syariat, sebagaimana kisah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad SAW.
“Contohnya sayyidina Ali bin Abi Thalib menikahi Fatimah binti Muhammad SAW, ya meskipun Fatimah itu anak dari Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad itu kan sepupuan dengan sayyidina Ali,” ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa menikahi sepupu sendiri itu dapat menjaga keaslian nasab.
“Menikahi sepupu itu ada baiknya juga untuk menjaga keaslian nasab. Karena semua nasab akan terputus diakhir zaman kecuali nasab Rasulullah SAW,” ungkapnya.
“Bahkan saya berpendapat atau mungkin diteorikan, untuk membunuh suatu ras tidak perlu dengan pembunuhan atau pembantaian. Cukup kawin silang saja mereka sampai habis nasab aslinya, maka ras tersebut akan punah,” tambahnya.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Medan, Rizki Rahayu, berpendapat jika fenomena jatuh cinta dengan sepupu merupakan hal yang lumrah. Namun ia mengaku agak asing dengan konsep jatuh cinta dengan keluarga sendiri.
“Mungkin ya rasa cinta itu kan fitrah, cuma gak logis juga kalau sama sepupu kandung,” ujarnya saat dimintai pendapat oleh Kru LAPMI Serang Raya.
Rizki juga mengakui bahwa sebenarnya ia tidak mendalami mengenai hukum perihal suka terhadap sepupu. Sebab ia mengaku bahwa dirinya sendiri apatis dengan perkara itu.
“Kalau terkait suka-suka sama sepupu itu pernah dengar. Kalau sampai nyari aturan untuk bisa suka sama sepupu gak pernah tau saya,” ungkapnya.
Tidak ketinggalan, Sekretaris Jenderal PB HMI MPO, Zunnur Roin, berhasil Kru LAPMI Serang Raya ‘todong’ pertanyaan yang sama. Ia pun turut memberikan tanggapan terkait fenomena jatuh cinta dengan sepupu yang sedang ramai pasca lebaran ini.
Ia berpendapat bahwa persoalan jodoh, sebagai seorang hamba tentunya harus pasrah kepada ketetapan Allah SWT. Akan tetapi untuk menentukan pilihan, tentunya ada pertimbangan dan proses yang berbeda-beda di setiap individu, maka dari itu ada pilihan untuk menikah dengan sepupu bahkan dengan orang yang tidak dikenal sekalipun.
“Soal jodoh, kita tentu harus meyakini itu ketetapan Allah. SWT. Opsi memilih untuk menikah dengan siapa, saya pikir setiap orang akan melalui prosesnya dengan pertimbangan yang berbeda-beda. Maka ada yang menikah dengan sepupu, orang yang baru dikenal, teman lama atau bahkan belum tau siapa yang diajak nikah, hehehe,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp pada Kamis (5/5).
Zunnur juga mengatakan, bahwa dalam berbagai aspek, khususnya pernikahan, maka seorang muslim harus kembali kepada syariat pernikahan yang diatur oleh Al-Qur’an dan Sunah, serta regulasi Peraturan Perundang-undangan yang ada di Indonesia.
“Halal dan haramnya suatu pernikahan sudah diatur, itu perkara utama yang harus kita perhatikan. Dengan kata lain terpenuhinya aspek syariah atau tercatatnya suatu pernikahan dalam dokumen Negara merupakan sebuah pernikahan yang Sah,” ungkapnya.
Sedikit kepo dengan lika-liku percintaan orang nomor dua di PB HMI MPO itu, Kru LAPMI Serang Raya pun bertanya apakah ia pernah mempunyai pengalaman jatuh cinta kepada sepupu. Zunnur pun menjawab jika dirinya belum pernah dan tidak pernah terpikirkan untuk jatuh cinta kepada sepupu.
“Kita perlu perluas jangkauan genetik kita ke nasab keluarga lain dinda,” ungkapnya dengan emotikon tertawa di akhir kalimat.
Senada dengan pihak lainnya, Bendahara umum PB HMI MPO, Faridal Arkam, berpendapat bahwa fenomena jatuh cinta dan menikah dengan sepupu merupakan fenomena yang wajar saja, tapi
“Menikah dengan sepupu boleh-boleh saja tetapi dilihat dari garis keluarga yang tidak boleh dinikahi,” ujarnya saat dimintai pendapat oleh kru LAPMI Serang Raya, Kamis (5/5).
Kendati demikian, Faridal mengingatkan hal semacam ini harus diperhatikan pula aspek-aspek lainnya seperti aspek kesehatan.
“Dari mata turun ke hati kata peribahasa, cuma perlu diperhatikan juga fenomena seperti ini jangan juga soal jodoh dijadikan tren masa kini tapi tidak memperhatikan aspek-aspek lainnya,” ungkapnya.
“Cuma saran agama sama yg ga ada kaitan sodara biar potensi turunan nambah..menghindari inses/ biasanya klo masih sodara potensi penyakit sama jadi makin rawan gens penyakitnya,” katanya melalui pesan tertulis via WhatsApp.
Ketua Umum HMI MPO Komisariat Untirta Pakupatan, Muhammad Akbar Amanda, berpendapat bahwa menikah dengan sepupu itu diperbolehkan dalam Islam, namun jika melihat dari segi Kesehatan, sepupu itu masih kerabat dekat jadi memiliki kesamaan genetik atau DNA, sehingga rentan terhadap anak yang nanti dilahirkan.
Untuk fenomena jatuh cinta dengan sepupu menurutnya terjadi karena adanya komunikasi dan kesamaan hobi dan frekuensi.
“Kalau jatuh cinta sama sepupu biasanya karena adanya hal yang sama antar keduanya, bisa karena memilihi hobi yang sama atau karena merasa satu frekuensi dan bisa timbul rasa nyaman. Selain itu bisa juga karena adanya ketertarikan akan paras,” ujarnya saat dimintai pendapat, Kamis (5/5).
Namun Akbar sendiri mengaku tidak pernah terpikirkan untuk mendekati atau menikahi sepupu, sebab keluarganya tidak ada yang menikah antar-sepupu.
“Kalau saya ga kepikiran sih, soalnya keluarga saya tidak ada yang menikah sama sepupu. Jadi secara tidak langsung itu membangun pikiran saya untuk tidak nikah dengan sepupu, dan mayoritas sepupu saya laki-laki,” tandasnya.
Hukum Menikahi Sepupu Menurut Islam
Lalu bagaimana hukumnya ketika hendak menikah dengan sepupu? Ternyata diperbolehkan loh teman.
Kenapa? Merujuk pada QS An-Nisa ayat 23, sepupu tidak masuk dalam kategori mahram, sehingga boleh diberlakukan pernikahan antar sepupu.
Dalam QS An-Nisa ayat 23, Allah menerangkan siapa saja orang-orang yang masuk dalam kategori mahram atau haram untuk dinikahi.
Lalu, Allah menguatkan lagi melalui firmannya dalam QS Al-Ahzab ayat 50, yang berbunyi:
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Lalu siapa saja sih yang termasuk sepupu bagi kita? Menurut KBBI, sepupu adalah hubungan kekerabatan antara anak-anak dari dua orang bersaudara; saudara senenek.
Sebagai contoh, Budi dan Andi adalah adik-beradik. Lalu setelah menikah dengan pasangannya masing-masing, Budi dikarunia anak perempuan bernama Suci, dan Andi dikaruniai anak laki-laki bernama Anton. Hubungan kekeluargaan antara Suci dan Anton inilah yang disebut sebagai sepupu.
Nah raya kemarin, Sobat SH naksir sama sepupu sendiri ga nih? Atau mungkin ada yang sudah bertekad menjalin rumah tangga dengan sepupunya sendiri?
(LAPMI Serang Raya)
You may like
-
BERKAH RAMADHAN 1445 H: HMI MPO KOMISARIAT UNTIRTA CIWARU TEBAR KEBAIKAN DENGAN BERBAGI TAKJIL
-
Gandeng Komnas Perempuan, HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Gelar Webinar Tangkal Pelecehan Seksual
-
Guna Mempererat Tali Persaudaraan Antar Lintas Iman di Banten, GUSDURian Serang Gelar Safari Keberagaman Season Dua di HKBP Serang
-
Edukasi Pemilih Pemula Jelang Pemilu 2024, HMI MPO Cabang Serang Gelar Simposium Kepemudaan Gandeng KPU, Bawaslu Provinsi Banten dan Akademisi.