MANADO, suarahimpunan.com – Pleno 3 PB HMI MPO telah masuk pada pembahasan rekomendasi cabang yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres ke-33 mendatang, Selasa (7/6)
Di awal penentuan tuan rumah, tercatat empat cabang yang menjadi rekomendasi, yakni Cabang Aceh Timur, Cabang Jakarta Selatan, Cabang Wajo, dan Cabang Serang.
Mekanisme penentuan rekomendasi tuan rumah Kongres, diserahkan langsung kepada forum peserta sidang. Sebelum dilaksanakannya presentasi dari cabang yang menawarkan diri menjadi tuan rumah Kongres, Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang merekomendasikan untuk terlebih dahulu menentukan indikator tuan rumah penyelenggara Kongres.
Kabid Pemberdayaan Umat HMI MPO Cabang Bima, Yusrin Mahendra, mengusulkan empat butir indikator yang harus dipenuhi bagi calon tuan rumah Kongres.
“Letak geografis, akses dan transportasi, jaringan dan networking, serta lokasi atau tempat sebagai gambaran awal,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Irkham Magfuri Jamas, juga turut memberikan empat indikator tambahan.
“Saya sejalan dengan apa 4 poin disampaikan sebelumnya. Dan izin untuk menambahkan indikator lainnya yakni, SDM cabang terkait, pernah melakukan kegiatan nasional, komitmen menjamin kebutuhan acara Kongres seperti tempat tinggal, MCK, konsumsi, logistik dll, serta berkomitmen untuk steril dari gangguan yang merusak khidmat Kongres,” paparnya.
Dari hasil forum mengenai indikator ini, tercetuslah 8 indikator yang harus dipenuhi oleh cabang yang akan menjadi tuan rumah Kongres.
Berikut hasil rangkuman pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang Aceh Timur, Mustaqim, dalam forum:
1. Di Aceh terdapat 70 kader aktif kemudian disupport oleh stakeholder terkait. Artinya Cabang Aceh Timur memiliki SDM yang cukup.
2. Tidak pernah mengadakan agenda nasional.
3. Akses dari bandara ke lokasi sejauh 20 menit perjalanan.
4. Relasi dengan pemerintah yang baik.
5. Tidak memaparkan komitmen menjamin kebutuhan kongres.
6. Tidak memaparkan jaminan memberikan agenda yang dilakukan steril.
7. Letak geografis grafis yang tidak strategis.
8. Tarif transportasi menuju lokasi yang relatif lebih mahal.
Berikut hasil rangkuman pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, Redza Sutiara Akbar, dalam forum:
1. SDM dengan jumlah kader 250 orang, dan 35 orang sudah melaksanakan LK 2.
2. Memiliki track record pengalaman melaksanakan dua agenda nasional yakni Kongres ke-26 dan halal bihalal nasional.
3. Akses yang mudah karena jantung Ibu Kota.
4. Relasi.
5. Tidak memaparkan Komitmen memenuhi kebutuhan Kongres.
6. Tidak memaparkan komitmen sterilnya Kongres.
7. Letak geografis yang strategis karena di tengah Indonesia.
8. Transportasi menuju lokasi yang sangat mudah dan murah.
Setelah pemaparan dari cabang Aceh Timur dan Jakarta Selatan, presentasi dilanjutkan ke Cabang Wajo. Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Sekretaris Umum HMI MPO Cabang Wajo, Ismail, ia mengungkap bahwasanya ia mengajukan diri itu bukan niat serius menjadi tuan rumah. Berdasarkan apa yang telah dipaparkan olehnya, maka Cabang Wajo dianggap gugur dari rekomendasi tuan rumah Kongres.
Berikut hasil rangkuman pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Irkham Magfuri Jamas, dalam forum:
1. Kondisi kader di Cabang Serang yang sangat terbatas.
2. Pernah melakukan agenda PDJ Nasional.
3. Akses yang mudah.
4. Relasi yang baik.
5. Bisa menyukseskan acara Kongres.
6. Steril.
7. Letak geografis yang strategis pula
8. Transportasi yang mudah juga.
Di akhir pemaparan indikator tersebut, Irkham menegaskan bahwa berdirinya ia di podium hanya untuk menguji indikator yang telah disepakati.
“Bahwasannya majunya saya disini bukan berarti ingin menjadi tuan rumah. Akan tetapi hanya sekedar menguji indikator dari presenter sebelumnya yang ternyata tidak memahami betul bulir yang harus dipaparkan. Sebab ada beberapa bulir yang miss atau tidak disampaikan dengan baik. Seperti perihal komitmen tuan rumah akan steril,” tegasnya.
Maka dengan itu Cabang Serang dianggap gugur menjadi tuan rumah Kongres.
Di akhir forum penentuan rekomendasi, dihasilkan dua nama cabang sebagai rekomendasi akhir, yakni Cabang Aceh Timur dan Cabang Jakarta Selatan.
Hasil keputusan sidang yang berupa rekomendasi itu diserahkan pada pleno yang akan dilakukan oleh PB HMI MPO. Sampai berita ini diterbitkan, belum keluar keputusan mengenai siapa yang akan menjadi tuan rumah Kongres ke-33.
(SPT)