Suarahimpunan.com – Kelompok 11 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Al-Khairiyah telah berhasil mengadakan penyuluhan pencegahan HIV/AIDS di Mts Al-Khairiyah Kaduodeng Anyer pada Rabu (14/9).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan remaja dalam rangka mengenai dan mencegah HIV/AIDS’. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan siswa MTs serta MA, dan didampingi pula oleh para guru, dalam kegiatan ini hadir pula tokoh masyarakat serta Presiden Mahasiswa STIT.
Dalam kegiatan ini, para pelajar dikenalkan tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan virus HIV/AIDS, mulai dari pengertian, perbedaan, gejala, perilaku, pencegahan, dan lain-lain.
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk menyoalisasikan bahaya pergaulan bebas, serta memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada peserta.
Pemateri dalam Kegiatan ini, Nadia, menjelaskan bahwa pelajar masih minim informasi mengenai HIV/AIDS sehingga ketika acara berlangsung cukup antusias untuk mendengarkan dan aktif dalam bertanya.
“Dalam kegiatan ini kami melakukan penyuluhan terhadap remaja khususnya pelajar saat ini. Menjelaskan materi tentang HIV/AIDS dan bahaya pergaulan bebas. Mayoritas siswa kelas 1 Mts sampai kls 3 MA sebagian belum pernah mendengar apa itu HIV/AIDS,” ungkapnya.
Menurut Ketua Kelompok 11 KKM UNIVAL, Alan, bahwa kegiatan ini dirasa tepat di tengah masyarakat hari ini, sebab sebelumnya jarang sekali ada penyuluhan mengenai HIV/AIDS.
“Program kerja ini bagus sekali, karena belum ada penyuluhan HIV AIDS yang dilakukan sebelumnya. Apalagi ditengah pandemi, mungkin banyak siswa yang masih asing mendengar HIV/AIDS. Terlebih pemateri adalah mahasiswa, jadi siswa akan lebih nyaman dan tidak terlalu canggung saat dijelaskan tentang HIV/AIDS dan bahaya pergaulan bebas,” terangnya.
Presiden Mahasiswa STIT, Ilham Nurrizqullah, menganggap bahwa kegiatan ini cukup penting bagi pelajar agar mereka bisa memilah dan memilih agar bisa terhindar dari pengaruh buruk pergaulan bebas.
“Kegiatan penyuluhan HIV/AIDS ini penting untuk mengedukasi para pelajar yang akan beranjak remaja, supaya mereka dapat membatasi diri dari pengaruh buruk pergaulan bebas,” ucapnya.
Ilham juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga memberikan pemahaman baru bagi pelajar agar tidak membatasi diri dengan para penyintas HIV/AIDS dan harapannya para pelajar memiliki sikap yang tepat untuk menghentikan stigma buruk terhadap para penyintas HIV/AIDS.
“Namun juga mengajarkan kepada mereka agar tidak membatasi diri atau tidak menjauhi orang yang teridentifikasi HIV/AIDS, serta mengajarkan bagaimana sikap yang benar terhadap ODHA yakni dengan mensupport, tidak mendiskriminasi, dan stop stigma ODHA,” tandasnya.
(RED)