LEBAK, suarahimpunan.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 78 dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan sosialisasi pentingnya pendidikan kepada masyarakat Desa Cibareno, bertempat di Balai Desa Cibareno, pada Sabtu (10/8/2024).
Kegiatan ini dilatar belakangi oleh Desa Cibareno masih menghadapi tantangan serius dalam hal pendidikan. Angka putus sekolah di desa ini masih tergolong tinggi, terutama di kalangan anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama. 16% angka putus sekolah dan 36% masyarakat tamatan SD dan SMP. Berbagai faktor seperti kondisi ekonomi keluarga, akses yang terbatas terhadap fasilitas pendidikan, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadi penyebab utama tingginya angka putus sekolah di wilayah ini.
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Cibareno, akademisi, tokoh masyarakat, warga, guru-guru, dan orang tua Desa Cibareno. Diisi dengan berbagai materi mengenai manfaat pendidikan, mulai dari peningkatan kualitas hidup hingga peluang kerja yang lebih baik di masa depan. Selain itu, juga memberikan informasi mengenai berbagai program bantuan pendidikan yang tersedia, seperti beasiswa dan bantuan sosial yang dapat meringankan beban biaya sekolah.
Kepala Desa Cibareno, Apt. Erik Mansyah, S.Farm, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKM 78 Untirta. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini sangat membantu pemerintah desa dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan di kalangan anak-anak dan remaja.
“Kami berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah peduli dan memberikan edukasi kepada masyarakat kami. Semoga angka putus sekolah di desa ini dapat berkurang,” ungkapnya.
Dosen pembimbing lapangan sekaligus narasumber, Dr. Dewi Murni, M.Si., dalam pernyataannya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Luar biasa. Keren. Semoga bermanfaat dan berdampak bagi semua warga Cibareno, khususnya generasi mudanya. Semoga angka putus sekolah berkurang. Semoga semakin banyak sarjana dari Desa Cibareno. Semoga Desa Cibareno makin maju dan masyarakatnya sejahtera. Aamiin ya rabbal’alamiin,” ujarnya.
Ketua Kelompok KKM 78 Untirta Ryan Adam Hidayatullah, menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini bisa mendorong perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Desa Cibareno.
“Semoga setelah adanya kegiatan ini, kami berharap ada bantuan dari pemerintah provinsi untuk dibangun SLTA guna mempermudah masyarakat menempuh pendidikan, karena di desa cibareno belum ada SLTA. Masyarakat cibareno harus menempuh jarak hampir 10km untuk SLTA terdekat ataupun ke luar provinsi karena cibareno ini desa perbatasan banten dan jawa barat”, ungkapnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Cibareno dapat mengalami perubahan positif dalam hal pendidikan, dan anak-anak di desa ini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih cita-cita mereka”, tandasnya.