“Assalamu’alaikum wr wb. Tadi malam kita rapat beberapa MPK, Panasko dan Panlok, karena tempat Kongres belum siap maka kita undur. Hari ini kita berusaha maksimal finalisasi tempat Kongres. PB akan menyurat ke cabang tentang pengunduran ini berikut tanggalnya,” terangnya.
Di samping itu Ketua Umum HMI MPO Cabang Bogor, Yogi Mulyana, menilai bahwa Panasko tidak menjalankan tupoksinya sehingga menjadi pemicu molornya pelaksanaan Kongres.
“Wa’alaikumussalam Pak Ketum, semoga dimudahkan acaranya hingga selesai. Panasko itu gak kerja, saya perhatikan juga fungsionaris malah asyik hilir mudik jadi Caketum. Saya lihat kalau untuk Panlok sudah bekerja dengan maksimal, yang gak ada progres itu Panasko. Masa surat permohonan pemateri yang di desain Panasko untuk Gala Dinner dan sebagainya sampe sekarang gak dibuat-buat, wajar aja kalau bikin Kongres molor,” jelasnya.
“Surat permohonan pembaruan database ke cabang untuk menetapkan jumlah utusan tiap cabang juga masih belum ada,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan sebelumnya, Sekretaris HMI MPO Badko Jabagbar, Ahmad Izat Jazuly, mengungkap bahwa data utusan delegasi setiap cabang pun belum terhimpun.
“Ini cukup jelas Ketua Yogi. Kongres kali ini nampaknya ribet sekali Ketua, saya tanya ke beberapa cabang utusan, delegasi tiap-tiap cabang untuk Kongres pun belum ada. Yang seharusnya 3 bulan sebelum Kongres delegasi itu sudah ditetapkan, jumlah suara sudah ditetapkan, tapi sampai hari ini belum. Steering Commitee kemana pula?” tulisnya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Izat pun mempertanyakan peranan Panasko dan Steering Commitee dalam persiapan Kongres kali ini.