SERANG, suarahimpunan.com – Senin (11/4) dikabarkan akan terjadi aksi berskala nasional yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan membawa isu-isu yang menjadi keresahan masyarakat, mulai dari kenaikan harga BBM hingga wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Berbagai perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri beramai-ramai akan turut ambil peran dalam aksi tersebut. Namun, lain hal dengan salah satu kampus negeri yang ada di Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa(BEM KBM) Untirta, Ryco Hermawan, menyatakan sikap untuk tidak turun pada aksi nasional.
Melalui pesan yang ia sampaikan via WhatsApp, Ryco, menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan atas berbagai pertimbangan yang sudah diperhitungkan terlebih dahulu, salah satunya mengenai perhitungan peningkatan massa aksi nasional yang masih belum jelas, serta informasi yang masih simpang siur.
“Karena berbagai pertimbangan, yang membuat perhitungan dalam eskalasi nasional yang masih membutuhkan kejelasan juga informasi yang pasang surut,” ujarnya.
Ryco juga menyatakan kekhawatirannya, apabila tetap BEM KBM Untirta memaksakan untuk ikut turun aksi yang dilaksanakan pada senin nanti akan terjadi bias di tengah massa aksi.
“Khawatir pula jika kita memaksakan turun pada tanggal 11 nanti, hanya akan menjadi masa aksi bias saja,” katanya.
Maka dari itu ia menambahkan bahwa BEM KBM Untirta menyatakan sikap untuk tidak turun dalam Aksi Nasional yang akan dilaksanakan Senin nanti.
“Maka dari itu kami dari BEM KBM UNTIRTA menyatakan sikap untuk tidak turun ke jalan pada tanggal 11 di Jakarta,” ucap Ryco keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (10/4).
Ia juga menegaskan, BEM KBM Untirta akan tetap mendukung aksi tersebut dan menyatakan bahwa BEM KBM Untirta akan secepatnya melaksanakan aksi di daerah,
“(Kepada massa aksi-Red) Dengan catatan masih berada dalam barisan dan nafas perjuangan yang sama, juga secepatnya akan mengadakan aksi di lingkup daerah.” tandasnya.
Ia juga meminta agar terus terjalin komunikasi yang baik dari berbagai pihak sebagai upaya perjuangan untuk rakyat,
“Mari saling merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk sama sama berjuang demi rakyat Indonesia,” tandasnya. (Aziz)