Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Cabang Serang menggelar Simposium Kepemudaan 2024 yang bertajuk “Pemilih Pemula dalam Menjaga Integritas Bangsa” bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, pada Kamis (1/2/2024).
Acara ini turut dihadiri Komisioner KPU Provinsi Banten, Aas Satibi, Bawaslu Provinsi Banten, Bapak Ali Faisal, Senior Research Bapak Usep Saepul Ahyar, dan beberapa tokoh penting lainnya.
Ketua pelaksana Simposium Kepemudaan, Ryan Adam Hidayatullah dalam sambutannya mengungkapkan acara ini digelar bertujuan untuk berdiskusi terutama dikalangan pemilih pemula dalam mempersiapkan diri di ajang pemilu 2024.
“Acara ini digagas oleh kawan-kawan HMI dengan lata belakang sebagai forum untuk dapat berdiskusi bagaimana pemilu ini dijadikan ajang pesta demokrasi,” tuturnya.
Disisi lain, ketua umum HMI MPO Cabang Serang, Ega Mahendra dalam sambutannya berharap kepada kalangan muda agar dapat memilih calon presiden dan calon wakil presiden secara rasional.
“Kita sebagai generasi muda harus bisa memilih pemimpin-pemimpin kita, calon legislatif kita berdasarkan rasional kita, berdasarkan kebutuhan kita di masyarakat, sehingga aspirasi masyarakat bisa tersampaikan kepada pemimpin kita nanti,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Ali Faisal, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar dapat memberikan manfaat dan menjadi ladang pengetahuan khusunya pagi pemilih pemula.
“Apresiasi atas terselenggaranya acara ini, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat untuk memberikan literasi politik dan menjadi bekal pengetahuan untuk pemilih muda dan khususnya pemilih pemula,” ungkapnya.
Perwakilan KPU Provinsi Banten, Aas Satibi yang turut hadir sekaligus mengisi acara ini mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya acara ini.
“Pertama, saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman HMI yang sudah menginisiasi kegiatan ini, ini kegiatan yang positif karena mesti memanfaatkan momentum pemilu ini untuk proses pergantian kepemimpinan ke arah yang lebih baik”, ungkapnya.
“Dan kelompok mahasiswa saya kira kelompok yang penting, karena di Banten sendiri dari 8,8 juta pemilih itu ada kurang lebih sekitar 22 persen adalah pemilih di usia generasi z dan teman-teman mahasiswa masuk dalam kategori itu,” tambahnya.
Aas Satibi pun berharap agar semakin banyak kegiatan seperti ini agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat yang dapat menentukan pilihan bukan berdasarkan imbalan yang diberikan.
“Mudah-mudahan kegiatan semacam ini makin banyak dan semakin mencerahkan karena kita juga bertugas bagaimana kita mengedukasi kepada masyarakat supaya pada saat menentukan pemilih nanti itu masyarakat memilih dengan penuh tanggung jawab dan memilih berdasarkan visi misi, bukan karena sesuatu imbalan yang diberikan,” tandasnya.