Suarahimpunan.com – Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) diduga terblokir secara massal, Sabtu (5/3).
Salah seorang mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Wafiq Ajizah, mengungkap bahwa ia mengetahui KTM-nya terblokir saat ia ingin mengambil sejumlah uang di ATM BNI.
“Barusan. Duit temen baru ditransfer ke aku mau dibayarin buat kos dia, pas mau diambil kartu tidak valid,” ungkapnya.
Wafiq pun belum sempat menghubungi pihak manapun terkait KTM yang terblokir, dikarenakan hari ini bukan merupakan hari kantor.
“Belum ngehubungin kemana-mana,” ujarnya.
Keluhan serupa juga diungkap oleh mahasiswa Fakultas Teknik, Siti Sakinah, sejak kemarin ia tidak bisa mengambil uang melalui ATM BNI.
“Saya ngerasanya kemarin, tidak bisa tarik duit di ATM, M-Banking mah bisa,” tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa lainnya yang enggan disebutkan namanya, ia menuturkan bahwa ia tidak bisa melakukan penarikan uang di ATM BNI langsung.
“Barusan banget ga bisa, tapi pas coba di ATM Link bisa ternyata,” tandasnya.
Sementara itu, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Muflikhah, mengaku bahwa dirinya sudah menghubungi call center BNI terkait KTM-nya yang berstatus tidak valid.
“Sudah menghubungi call center, berdasarkan keterangan dari call center itu katanya harus update informasi. Kemudian tahun 2022 ini Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua ATM harus ber-chip. Jadi kalau tidak ber-chip, harus update data dulu,” tandasnya.
(SPT)