SERANG, suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Serang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWSC3) pada Selasa (19/4).
Aksi unjuk rasa ini membawa tuntutan agar pihak BBWSC3 yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sungai dapat segera melakukan normalisasi.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Muhammad Abdul Aziz, mengungkap bahwa Sungai Cibanten yang menjadi salah satu penyebab banjir belum juga dilakukan normalisasi.
“Setelah satu bulan becana banjir di Kota Serang, tidak adanya normalisasi Sungai Cibanten gitu, dan tata kelola sungai pun masih buruk, dan tidak ada tindakan non struktural secara preventif kepada masyarakat,” paparnya.
Aziz pun mengatakan bahwa saat ini di wilayah Sungai Cibanten masih terlihat kumuh. Yang ia khawatirkan, jika normalisasi tidak disegerakan, tidak menuntut kemungkinan Sungai Cibanten bisa menjadi penyebab banjir lagi.
“Yang akhirnya ya Sungai Cibanten masih aja kotor gitu, dan banyak sekali sampah di pinggir-pinggirnya, artinya kan sebagai pengelola sungai dan sumber daya air yang bertanggungjawab atas sungai, BBWSC3 ini belum ada tindakan setelah sebulan bencana banjir di Kota Serang,” tegasnya.
Aziz pun mengungkap, dari pihak BBWSC3 menjelaskan bahwa normalisasi sungai akan dilaksanakan tahun depan. Dan ia pun mendesak agar BBWSC3 dapat melakukan tindakan cepat tanggap, untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir.
“Yang jadi konsen kita bagaimana tindakan tanggapnya terlebih dahulu nih yang kita butuhkan selama satu sampai tiga bulan ke depan, ini memang belum ada dan walaupun perencanaan mereka sudah menjelaskan tadi perlu kita ingatkan lagi, bahwa proses-proses yang dilalui itu harus lebih singkat karena bencana kan bisa datang kapan saja,” terangnya.