Ia pun menegaskan proses koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi harus diefektifkan lagi, agar tidak lagi terjadi saling menyalahkan.
“Maka dari itu kita mendorong agar proses konsolidasi atau proses koordinasi antarlembaga itu dipercepat gitu,” ujarnya.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana serupa, pihaknya juga memberikan beberapa masukan untuk pihak terkait, di antaranya adalah melakukan penghijauan kembali di daerah Bendungan Sindangheula.
“Peringatan dini dan lain-lain itu adalah masukan dari kita, selain masukan terkait koordinasi antarlembaga gitu, kita juga memberikan masukan untuk membuat embung dan penghijauan kembali di daerah Bendungan Sindangheula karena itu yang memang menjadi penyebab banjir itu sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Keterpaduan Pembangunan Infrastuktur Sumber Daya Air (KPI SDA) BBWSC3, Nani, mengapresiasi tindakan mahasiswa yang melakukan demonstrasi, dan pihaknya juga menyambut mahasiswa dengan baik.
“Ya kami mengapresiasi teman-teman dari mahasiswa ya, ya namanya mereka itu demo ya kita terima, kita sambutlah ibaratnya, kita jelaskan seperti apa program yang ada di BBWSC3,” ujarnya.
Nani pun menegaskan bahwa normalisasi Sungai Cibanten akan dilakukan, dan ia pun mengaku bahwa pihaknya sudah memiliki design terkait normalisasi sungai.
“Insyaallah akan kami lakukan, tapikan sebelum normalisasi itukan ada terkait apa yang kita lakukan, design juga sedang kita lakukan, sebelum banjir kan sudah ada design tahun ini sebenarnya, tapi masih program untuk pelelangan, udah kita lelangkan malah banjir, tapi kan belum dikerjakan, masih tahap pengerjaan toh,” paparnya.
Selain itu, Nani jiga menjelaskan bahwa sebelum melakukan normalisasi ada beberapa tahapan yang harus dilalui.