SERANG, suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Komisariat Universitas Banten Jaya (UBJ) menggelar aksi damai dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Serang ke-496. Aksi damai berupa undangan terbuka pertandingan olahraga catur Pemkab Serang melawan kader HMI MPO ini dilaksanakan di sekitaran Pendopo Bupati Serang pada Sabtu (8/10).
Undangan terbuka yang ditujukan pada jajaran Pemkab Serang ini memiliki ketentuan, apabila Pemkab Serang kalah dalam pertandingan, maka pihak Pemkab wajib menandatangani piagam kesepakatan yang telah disediakan oleh massa aksi.
Ketua Umum HMI MPO Komisariat UBJ, Rifqi Fatahilah, mengatakan bahwa aksi yang digelar ini hanya ingin mempertemukan perwakilan Pemkab Serang dengan perwakilan HMI MPO untuk bertanding dalam olahraga catur.
“Dalam aksi ini, kami dari HMI MPO Komisariat UBJ dan saudara-saudara kami di Komisariat UIN juga Untirta hanya meminta Pemerintah Kabupaten Serang bertemu dan bertanding bersama,” ujarnya.
Rifqi juga menjelaskan bahwa Pemkab Serang wajib menandatangani piagam kesepakatan apabila pihak Pemkab mengalami kekalahan dalam pertandingan.
“Teknis perlombaan catur yang kami adakan akan mempertemukan jagoan atau perwakilan dari Pemerintah Kabupaten melawan Kader terbaik HMI MPO dengan ketentuan apabila Pemkab Serang kalah dalam pertandingan, Pemkab harus menandatangani piagam kesepakatan yang berisi lima tuntunan hasil kajian internal kami, dan jika Pemkab Serang menang, kami tidak akan memaksa Pemkab dalam menandatangani piagam kesepakatan tersebut,” jelasnya.
Rifqi juga menuturkan bahwa pelaksanaan aksi damai ini tidak berjalan dengan mulus, dikarenakan pihak Pemkab Serang abai terhadap kedatangan massa aksi.
“Kami kecewa terhadap Pemkab Serang yang tidak mengindahkan kedatangan kami, dalam pelaksanaannya yang tadinya kader yang menjadi jagoan untuk melawan Pemkab Serang, tapi tidak ada mendatangi bahkan tadi kita merapat sedikit kedalam dan mengajak pejabat yang keluar untuk bertanding-pun nihil tidak ada yang mau ikut,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten, Jafar Shodiq, pun menjelaskan bahwa kedatangan pihaknya ke Pendopo Bupati Serang untuk bersilaturahmi dengan pihak Pemkab.
“Kami sengaja hadir di Pendopo Kabupaten Serang dengan niat pertama silaturahmi yang kami rasa penting, terutama ini bertepatan dengan HUT Kabupaten Serang yang ke-496 tahun, yang kedua kami mengajak tanding Pemkab Serang olahraga catur agar kami bisa pastikan otak-otak di Pemkab Serang dalam keadaan sehat,” tuturnya
“Namun kenyataannya di lapangan memang tidak ada satupun perwakilan dari Pemkab yang berani bertanding padahal sudah jelas sekali kami melakukan aksi tepat di depan gedung Pendopo Kabupaten Serang,” tambahnya.
Shodiq juga berharap Pemkab Serang ke depannya tidak lagi abai terhadap kedatangan massa aksi, terlebih aksi yang digelar oleh pihaknya adalah aksi yang damai dan bersahabat.
“Semoga ke depannya Pemkab tidak berpura-pura lagi, pura-pura tidak lihat, pura-pura sibuk, padahal kami disini jelas hanya ingin memastikan Pemkab sehat dan tidak gagap bila didatangi mahasiswa,” tandasnya.
Adapun isi dari piagam kesepakatan tersebut adalah: 1) Percepat pembentukan Perda Disabilitas; 2) Bentuk Perda/aturan yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak; 3) Optimalkan anggaran untuk menekan AKI AKB; 4) Percepat perbaikan ruang kelas dan sekolah rusak, libatkan masyarakat dalam pemantauan Sekolah Aman; 5) Maksimalkan anggaran pendidikan, termasuk beasiswa hingga perguruan tinggi, untuk menunjang peningkatan IPM. (NSRL)