“Kami kecewa terhadap Pemkab Serang yang tidak mengindahkan kedatangan kami, dalam pelaksanaannya yang tadinya kader yang menjadi jagoan untuk melawan Pemkab Serang, tapi tidak ada mendatangi bahkan tadi kita merapat sedikit kedalam dan mengajak pejabat yang keluar untuk bertanding-pun nihil tidak ada yang mau ikut,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten, Jafar Shodiq, pun menjelaskan bahwa kedatangan pihaknya ke Pendopo Bupati Serang untuk bersilaturahmi dengan pihak Pemkab.
“Kami sengaja hadir di Pendopo Kabupaten Serang dengan niat pertama silaturahmi yang kami rasa penting, terutama ini bertepatan dengan HUT Kabupaten Serang yang ke-496 tahun, yang kedua kami mengajak tanding Pemkab Serang olahraga catur agar kami bisa pastikan otak-otak di Pemkab Serang dalam keadaan sehat,” tuturnya
“Namun kenyataannya di lapangan memang tidak ada satupun perwakilan dari Pemkab yang berani bertanding padahal sudah jelas sekali kami melakukan aksi tepat di depan gedung Pendopo Kabupaten Serang,” tambahnya.
Shodiq juga berharap Pemkab Serang ke depannya tidak lagi abai terhadap kedatangan massa aksi, terlebih aksi yang digelar oleh pihaknya adalah aksi yang damai dan bersahabat.
“Semoga ke depannya Pemkab tidak berpura-pura lagi, pura-pura tidak lihat, pura-pura sibuk, padahal kami disini jelas hanya ingin memastikan Pemkab sehat dan tidak gagap bila didatangi mahasiswa,” tandasnya.
Adapun isi dari piagam kesepakatan tersebut adalah: 1) Percepat pembentukan Perda Disabilitas; 2) Bentuk Perda/aturan yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak; 3) Optimalkan anggaran untuk menekan AKI AKB; 4) Percepat perbaikan ruang kelas dan sekolah rusak, libatkan masyarakat dalam pemantauan Sekolah Aman; 5) Maksimalkan anggaran pendidikan, termasuk beasiswa hingga perguruan tinggi, untuk menunjang peningkatan IPM. (NSRL)