Kabar Himpunan

Bogor Minta Dipending, Serang Ancam WO. Munas Kohati Disebut Tidak Jelas

Published

on

Jakarta, suarahimpunan.com – Keseriusan pengurus Koordinator Nasional Korps Wati () dalam menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) yang digelar di Jakarta dipertanyakan oleh para delegasi cabang. Pasalnya, mayoritas pengurus tidak hadir dalam forum pengambilan keputusan tertinggi lembaga khusus perempuan tersebut. Bahkan, ketua , Apri Hardiyanti, juga tidak hadir dalam forum tersebut. Demikian disampaikan oleh salah satu delegasi Cabang Serang, Irat Suirat. Ia menuturkan bahwa seharusnya Kornas tidak main-main dalam melaksanakan forum dua tahunan ini.
Baca Juga:  LMND dan HMI MPO Kecam Represifitas dan Brutalitas Aparat
“Sekelas rapat harian komisariat saja harus serius kalau mau mendapatkan hasil terbaik. Apalagi Munas yang skalanya lebih besar dan keputusan yang dihasilkan sangat strategis bagi kelangsungan ,” ujarnya, Minggu (22/2). Selain itu, ia juga mempertanyakan mengapa delegasi yang hadir hanya berasal dari enam cabang saja. Padahal, terdapat puluhan cabang yang ada di bawah naungan MPO. “Pertanyaannya, kemana delegasi cabang yang lain? Apa memang tidak bisa hadir atau tidak mendapatkan informasi? Bagaimana keabsahan forum ini kalau hanya enam cabang yang hadir?,” katanya.
Baca Juga:  IKADIN Menilai Para Paslon Presiden dan Wakil Presiden Tidak Serius Soal Hukum
Irat pun meminta agar pengurus Kornas dapat segera menjelaskan kondisi Munas yang menurutnya tidak jelas arahnya ini. Jika tidak, ia mengancam akan menarik keikutsertaan Cabang Serang dalam perhelatan Munas. “Kami datang kesini dengan harapan bisa bersilaturahmi dan ikut serta dalam pengambilan keputusan dengah hasil yang terbaik. Namun kalau seperti ini, lebih baik kami Walk Out (WO) saja,” tegasnya.
Halaman SebelumnyaHalaman 1 dari 2 Halaman

Lagi Trending