Suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (Hima PKh) merupakan salah satu Himpunan Mahasiswa yang berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FKIP UNTIRTA) yang berlokasi di Jalan Raya Ciwaru, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Sebagai wadah mahasiswa, Himpunan Mahasiswa (Hima) PKh juga berdemokrasi dan turut meramaikan pesta demokrasi mahasiswa atau biasa dikenal dengan Pemilihan Raya (Pemira) yang diadakan sekali dalam setahun.
Di tahun 2022 ini, Hima PKh berdemokrasi dengan menghadirkan dua pasangan calon (paslon). Dimana dari dua periode sebelumnya, Hima PKh hanya beraklamasi dalam Pemira yang dilaksanakan. Pasangan calon yang akan meramaikan pesta demokrasi Mahasiswa Pendidikan Khusus yaitu Nedi dan Syifa sebagai paslon nomor satu, dan Sahdi dan Putri sebagai paslon nomor dua.
Melalui pesan WhatsApp, Nedi Saputra selaku paslon nomor urut satu mengatakan bahwa Pemira tahun ini akan diadakan secara online dengan tujuan melanjutkan estafet kepengurusan Himpunan Mahasiswa (Hima) masing-masing Organisasi Mahasiswa (Ormawa).
“Untuk pelaksanaan Pemira nanti, akan dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2022 dan secara online. Pemira ini diadakan dengan tujuan, dimana ini adalah salah satu wadah untuk teman-teman mahasiswa melanjutkan estafet kepengurusan Hima di masing-masing Ormawa,” tulisnya, Sabtu (19/2).
Selanjutnya, ia menyebutkan alasan dirinya mencalonkan diri bersama pasangannya itu karena ingin membangun Hima PKh Untirta sebagai wadah organisasi yang lebih baik lagi.
“Alasan saya mencalonkan diri sebagai ketua umum dan teman saya Syifa sebagai wakil ketua umum Hima PKh, tak lain hanya berawal dari keresahan-keresahan kami, dan ingin membangun wadah mahasiswa PKh ini lebih baik lagi,” tutur Nedi.
Menurutnya, apabila ia terpilih sebagai ketua Hima PKh, maka ia akan mengoptimalkan kemandirian program kerja (proker) yang dijalankan, kemudian membuat inovasi digitalisasi yang memang sudah ada dalam Hima sebelumnya dan juga menjalin relasi dengan lembaga-lembaga atau Organisasi Masyarakat (Ormas) disabilitas baik di Provinsi Banten secara umum atau di Kota Serang secara khusus.
Lain halnya dengan paslon nomor urut dua, Sahdi, saat coba diwawancara, ia tidak merespon dan tidak memberikan tanggapan apapun.
Disamping itu, salah satu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus tahun 2021 yang kelak akan menjadi bagian dari kepengurusan Hima di tahun ini berharap kepada paslon yang terpilih untuk terus memperhatikan hak-hak anggota Hima PKh, khususnya anggota yang disabilitas.
“Harapan saya, semoga siapapun yang akan terpilih dalam Pemira ini akan membawa dampak yang lebih baik dalam kepengurusan Hima PKh kedepannya. Selain itu, saya ingin menitipkan pesan kepada Paslon nomor 1 dan Paslon nomor 2, bila terpilih nanti, tolong diperhatikan hak adik-adik yang akan berproses dalam wadah Himpunan Pendidikan Khusus, terutama kepada mereka yang disabilitas,” tutur Restu, salah satu mahasiswa disabilitas (tunanetra) saat diminta tanggapannya di Kostan Cijawa Masjid.
Hal sama diungkapkan oleh salah satu mahasiswa PKh yang tak ingin disebutkan identitasnya, bahwa ia juga berharap agar kepengurusan Hima PKh yang baru ini akan lebih baik lagi dari segi kualitas dan kuantitasnya.
“Dengan terbentuknya kepengurusan Hima PKh yang baru nanti, semoga lebih baik lagi dari segi kualitas dan kuantitas Hima itu sendiri dalam mewadahi mahasiswa PKh angkatan 2021 untuk belajar. Kemudian dari pada itu, Hima PKh ini diharapkan dapat lebih memperhatikan mahasiswa disabilitas dan membantu mereka berproses dalam himpunan,” tandasnya.
(Sanny)