DOMPU, suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu Raya menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II dan Musyawarah Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Dompu Raya, kegiatan itu digelar di Paruga Samakai, Kabupaten Dompu (5/4).
Ketua pelaksana Konfercab, Ilham, menyampaikan laporannya, dalam kegiatan bertema ‘Aktualisasi HMI : Reposisi Kepemimpinan yang progresif sesuai amanah Konstitusi,’ ia berharap dengan tema ini bisa menjadi pendorong serta motivasi dalam menjalankan roda organisasi yang lebih baik.
“Tentunya juga atas upaya kerja keras panitia pelaksanaan. Dan insya allah, kegiatan ini akan berlangsung tiga atau empat hari kedepan, kegiatan ini juga terlaksana atas sumbangsi pemikiran, materil dari kalangan keluarga besar HMI serta pihak-pihak yang tidak terikat,” ujarnya.
Selanjutnya sambutan Ketua Kohati Cabang Dompu Raya, Nona Yuliana, ia menyampaikan dalam agenda ini berharap kepada siapapun yang terpilih nanti menggantikan saya, bisa membangun Kohati di Dompu.
“Gerakan intelektual baik secara internal maupun eksternal, karena kemajuan bangsa dilihat dari kemajuan kualitas intelektual perempuan,” tuturnya.
Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya, Ajunnarfid, mengatakan Proses kaderisasi bukan hanya LK I, LK II dan LK III tetapi Konferensi juga bagian dari proses kaderisasi.
“Kaderisasi merupakan roh dalam ber-HMI, sehingga menjadi peningkatan potensi kader itu sendiri melalui jenjang perkaderan sebagai insan ulul albab dalam memperbaiki tatanan sosial yang diridhoi Allah SWT,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan Agenda konferensi merupakan musyawarah pengambilan keputusan tertinggi tingkat cabang serta forum pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya, ia berharap untuk kepengurusan selanjutnya dapat menutup kekurangan kepengurusan sebelumnya.
“Dalam momentum ini, sebagai sambutan terakhir saya sebagai Ketua Umum Cabang Dompu Raya kita memaknai moment ini sebagai wadah silaturrahmi. Selain itu saya berharap Kedepannya, kepengurusan HMI dapat menutupi kekurangan kepengurusan periode saat ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan dalam konferensi ini akan melahirkan pemimpin yang amanah dan menjalankan tujuan dari HMI itu sendiri.
“konferensi ini juga bisa menghasilkan keputusan terbaik untuk mencapai pemimpin yang ber-amanah dan tetap menjalankan tujuan HMI sebagai Insan Ulul Albab dan berlandaskan Khitah perjuangan berpedoman pada konstitusi sebagai rujukan Al-Quran dan Al-Sunah,” jelasnya.
Dalam agenda Opening Ceremony sambutan yang disampaikan oleh Badako Bali Nusra, Abdul Halik, menjelaskan bahwa dalam organisasi ke-HMI an bukan sebagai politik praktis, dalam sambutannya sekaligus membuka Konfercab dan Musyawarah Kohati.
“Setiap kader punya hak politiknya, silakan disalurkan. Namun jangan jadikan organisasi HMI sebagai politik praktis,” ucapnya.
Hal senada yang disampaikan oleh Alumni HMI, Kanda Firmansyah, Ia berharap kepada ketua umum yang terpilih ke depan lebih mengedepankan pola pengkaderan, pengkajian dan tradisi berwacana. tidak terabaikan juga fungsi Kontrol sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa dan daerah kita.
“Tanpa pengkaderan yakin dan percaya HMI pasti akan mati. Karena Roh HMI ada dalam proses kaderisasi,” ujarnya.
Dari pantauan acara opening ceremony konferensi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pengurus Organisasi Nasional yaitu GMNI, IMM, PMII dan KAMMI serta Pengurus Daerah AMAN. Agenda Forum Konferensi dilanjutkan ditempat yang berbeda yaitu di Aula SMPN 6 Woja, dimulai pada tanggal 6 sampai 8 April 2023.
Forum konferensi di hadiri oleh tiga komisariat penuh dan satu komisariat persiapan. Komisariat jantung memiliki empat suara penuh, komisariat Hijau Hitam dan komisariat Ulil Albab masing – masing dua suara penuh juga komisariat persiapan satu suara penuh, komisariat penuh masing-masing dua peserta peninjau kecuali komisariat persiapan Lafran Pane satu suara peninjau.
Komisariat merekomendasikan tiga bakal calon formateur yaitu Pridiman, Saifullah dan Hardimansyah, tetapi hanya dua bakal calon Formateur yang lolos verifikasi Hardimansyah dan Saifullah. Diakhir pleno IV rekomendasi terbanyak saudara Hardimansyah memperoleh enam Rekomendasi dan saifullah tiga rekomendasi.
(RED)