“Saya menilai langkah KAHMI Banten tak dewasa, walaupun WH kader HMI dan KAHMI pula yang harus dipahami, secara struktural tidak ada garis instruksi. Jelas itu mah, hubungannya soal sejarah atau history saja,” tuturnya.
Rifqi pun mengakui bahwa dalam pemerintahan di Banten ada kursi yang diduduki oleh alumni HMI.
“Kita akui ada alumni HMI yang duduk di kursi Banten,” jelasnya.
Ia pun menilai, bahwa tindakan yang dilakukan oleh KAHMI ini dapat merusak masa depan KAHMI.
“Itu tidak sehat bagi masa depan KAHMI ke depannya,” tegasnya.
Rifqi pun meminta secara tegas agar KAHMI sebagai forum silaturahmi kader tidak dijadikan alat gebuk rakyat.
“Akan lebih terhormat jika KAHMI memosisikan kembali identitas
pendiriannya sebagai lembaga yang berorintasi pada pendidikan dan penggembangan kader HMI,” tandasnya.
(SPT)