Kabar Himpunan

Kohati HMI MPO Serang Minta Reklame Rokok Dilarang

Published

on

Serang, suarahimpunan.com – Maraknya iklan reklame di , dituding terlalu berlebihan dalam mempromosikan rokok. Padahal, merupakan kota yang didapuk gelar layak anak.

Aktivis Korps Wati (Kohati) , Irat Suirat, menuturkan bahwa iklan reklame yang dipasang berlebihan, tidak mencerminkan Kota Layak Anak (KLA).

“Ini memang miris ya, yang mendapatkan predikat Layak Anak ini, ternyata banyak sekali reklame rokoknya. Padahal kita semua tahu, untuk keberadaan iklan rokok merupakan indikator bahwa kota tersebut tidak layak anak,” ujarnya kepada Kru LAPMI Serang, Kamis (19/9).

Ia mengatakan, seharusnya dapat mengendalikan peredaran reklame iklan rokok. Bahkan menurutnya, harus berani untuk melarang reklame iklan rokok.

Baca Juga:  Kongres HMI MPO ke 32 Terima Rekomendasi Isu Disabilitas

“Sudah banyak kok Kota dan Kabupaten yang menerapkan kebijakan seperti itu. Dan mungkin saat ini Kota Serang juga harus berani menerapkannya,” ucapnya.

Irat megenaskan, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak-anak, yang merupakan penerus bangsa ini.

“Dengan adanya iklan rokok yang tak terkendali ini, bisa dibayangkan bagaimana tumbuh kembang anak kita nanti? Kami sebagai calon ibu, atau mereka yang telah menjadi ibu, mungkin bisa mengawasi anaknya agar tidak terpapar rokok. Namun ketika anak-anak diluar, siapa yang bisa mencegah?” tegasnya.

Baca Juga:  Hari Ini Berjuang, Esok Raih Kemenangan

Mengenai PAD yang mungkin dapat berkurang karena pelarangan ini, ia menuturkan bahwa dapat menggali PAD, dari sektor lain.

“Misalnya memaksimalkan PAD dari sektor pajak lainnya. Atau benar-benar mengejar penarikan retribusi yang memang sampai saat ini belum pernah maksimal,” tuturnya. (DZH)

Lagi Trending