Jakarta, suarahimpunan.com – Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai golongan, kelompok dan etnis seharusnya menjadi bangsa yang sulit dipersatukan. Namun karena adanya kontestasi ideologi lah, bangsa Indonesia dapat dipersatukan dengan nilai-nilai kebersamaan.
Hal tersebut mengemuka dalam webinar yang diselenggaran oleh Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (
HMI MPO), dengan tema ‘Mempercakapkan Keindonesiaan dalam Bingkai Kebangsaan dan Keislaman’ yang digelar pada Rabu, (19/8).
Webinar tersebut mengundang pembicara, Ahmad Zainul Hamdi selaku Akademisi UIN Sunan Ampel, Mohammad Syifa Amin Widigdo selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Alto Makmuralto selaku ketua Umum
PB HMI MPO Periode 2011-2013. Kegiatan itu dimoderatori oleh Wasekjend Komisi Intelektual dan Peradaban, M. Yunasri Ridhoh.
Ketua Umum
PB HMI MPO, Affandi Ismail, dalam sambutannya mengatakan bahwa webinar ini digelar sebagai implementasi semangat agent of change dan social of control dari
HMI MPO untuk keutuhan bangsa.
“Sebab dalam sejarah panjang
HMI sejak dilahirkan hampir sama usianya dengan Indonesia, dan hadir dalam mepertahankan keutuhan negara. Begitu pun agama yang hadir sebagai rahmatan lil alamin tentunya harus dipahami memiliki peran strategis untuk setiap saat menjaga stabilitas negara kesatuan Indonesia,” ujarnya.
Affandi berharap hasil diskusi ini bisa digodok oleh Komisi Intelektual dan Peradaban menjadi sebuah kajian komprehensif dalam bentuk narasi, sebagai bentuk pandangan umum
PB HMI MPO dalam membaca kondisi kebangsaan hari ini.
“HMI tidak boleh melemah, tapi bagaimana dengan pikiran-pikiran besarnya, pengetahuan yang dilahirkan dalam proses kaderisasi harus mampu diimplementasikan untuk melahirkan situasi yang stabil dalam konteks sosial kita,” tuturnya.