Yogyakarta, suarahimpunan.com – Perayaan milad Korps HMI Wati (Kohati) yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Koordinator Nasional (Kornas) Kohati mengangkat tema ‘Menakar Kontribusi Gerakan Keperempuanan untuk NKRI’.
Dengan tema tersebut, Kornas Kohati mencoba untuk mengangkat derajat gerakan keperempuanan, melalui semangat intelektualisme untuk mengentaskan permasalahan-permasalahan perempuan yang ada.
Ketua Kornas Kohati, Apri Harianti, mengatakan bahwa populasi penduduk di dunia saat ini, mayoritas didominasi oleh perempuan. Namun, lanjutnya, perempuan bukan hanya mendominasi dari segi populasi kependudukan, melainkan juga mendominasi dalam segi persoalan.
“Kita tidak bisa pungkiri, lebih dari 50 persen penduduk dunia ini adalah perempuan. Persoalan-persoalan yang ada di Indonesia pun saat ini mayoritas merupakan persoalan perempuan,” ujarnya dalam sambutan Milad Kohati ke 53, Jumat (20/9).
Menurutnya, persoalan perempuan yang saat ini terjadi, merupakan persoalan yang mendasar.
“Persoalan tersebut meliputi persoalan-persoalan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan persoalan dasar lainnya,” jelasnya.
Berlandaskan pada kondisi tersebut, Apri menuturkan bahwa pihaknya berupaya dengan keras, untuk bagaimana derajat gerakan keperempuanan, dapat lebih maju dan lebih baik lagi terutama dalam gerakan intelektualnya.
“Oleh karena itu, yang saat ini kami angkat adalah bagaimana opini perempuan, dapat menyaingi bahkan mengalahkan pemikiran laki-laki. Dimana opini satu perempuan, mengalahkan 10 opini laki-laki,” tegasnya. (DZH)