Kabar

Tidak Tinggal Diam, Ketua Umum HMI Jakarta Barat Angkat Suara Menanggapi Pernyataan Ade Armando

Published

on

JAKARTA, suarahimpunan.com – Ketua Umum Cabang Jakarta Barat, Handy Nataprawira menanggapi tegas pernyataan Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI), , terkait perintah shalat lima waktu yang tidak ada dalam Al-Qur’an.

Pernyataan ini berhasil menjadi perbincangan hangat warganet di jagat sosial media.

Mulanya pernyataan Dosen UI tersebut diunggah melalu video oleh akun Channel YouTube CokroTV dengan judul ‘Shamsi Ali, Felix Siauw, Mengeroyok Saya Soal Syariah‘.

membuat pernyataan ini, sebagai bentuk tanggapan atas pernyataan seorang Imam Masjid di New York, Shamsi Ali, yang menyebut bahwa telah mengingkari Islam, lantaran tidak menjalankan syariat Islam.

Semua orang dibuat heboh oleh pernyataan Ade Armando, tidak terkecuali Ketua Umum Jakarta Barat, Handy Nataprawira, yang juga ikut angkat suara menanggapinya.

Menurutnya, perintah Allah SWT tentang sholat sudah sangat jelas. Seperti dalam Q.S An-Nisa ayat 103, dan Q. S Al-Isra ayat 78 Allah telah menjelaskan.

” إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS. An-Nisa ayat 103,” tegas Ketua Umum Jakbar, Jum’at (5/11).

Baca Juga:  Konfercab ke-IX Usai, HMI Tangerang Raya Resmi Estafet Kepemimpinan

Kemudian ia juga menyampaikan ayat lain dalam Al-Qur’an tentang perintah shalat.

“Selain itu, Allah Ta’ ala juga berfirman dalam QS. Al- Isra ayat 78 yang berbunyi

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ”

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat),” tambahnya.

Menurutnya, tidak hanya ayat Al-Qur’an saja yang menjelaskan bahwa Allah telah memerintahkan umatNya untuk shalat, tetapi dalam hadits juga tertera jelas.

“Dalam hadits pun sangat jelas bahwa Allah memerintahkan kita untuk shalat, dari Abdullah bin Amr RA. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda ‘waktu salat zuhur selama matahari tidak menguning, waktu magrib selama matahari tidak tumbang, waktu Isya hingga tengah malam, dan waktu Subuh selama Matahari tidak tidak tergelincir (terbit)’ HR. Muslim,” jelasnya.

Menyikapi pernyataan Ade Armando mengenai tidak adanya perintah shalat 5 waktu dalam Al-Qur’an, maka Ketua HMI Jakbar, Handy Nataprawira, menyatakan bahwa Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber atau referensi ummat Islam yang sangat fundamental.

Baca Juga:  Sukses Digelar, Jebolan LK 2 HMI MPO Cabang Bireuen Diharap Mampu Beri Gebrakan

Ia juga menganggap perlunya meluruskan opini publik terhadap penyelewengan diksi yang diarahkan kepada umat Islam.

“Kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an dan Al Hadist adalah referensi fundamental setiap insan dalam menyikapi dan berkomentar terhadap agama Islam. Ade Armando harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat ke publik apalagi yang berkaitan dengan keagamaan, baik itu agama Islam ataupun agama lainnya yang ada dibumi nusantara ini,” tuturnya.

Menurutnya, penggunaan kata yang dipakai dalam pernyataan Ade Armando sangat tidak ilmiah.

“Diksi yang dia pakai ‘katanya’, hal ini menunjukan tidak ilmiah atau kurang refrensinya Ade Armando dalam berbicara kepada publik,” tambahnya.

Ia menyinggung, bahwa menanggapi pernyataan dengan mengkaitkan agama tanpa mengkaji sumber terlebih dahulu adalah hal yang cukup memalukan. Apalagi jika melihat latar belakang Ade Armando yakni seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia.

“Cukup memalukan bagi Ade Armando, dengan segenap latar belakangnya, tetapi berani komentar tanpa mengkaji referensi terlebih dahulu,” pungkasnya.

(RPS)

Lagi Trending