Kabar

BRN Melayu Pattani Kecam Pembangunan Proyek Industri di Chanak

Published

on

Suarahimpunan.com – Barisan Revolusi Nasional (BRN) Melayu Pattani mengeluarkan pernyataan khusus terkait proyek industri di , Mueang Surat Thani District, Provinsi Surat Thani, Thailand.

Proyek yang dibangun oleh Pemerintah Thailand ini mendapat kecaman dari masyarakat setempat, disebabkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Kerajaan Siam.

Dalam pernyataan khusus tersebut, BRN mengutuk keras tindakan pemerintah Thailand atas tindakan kekerasan terhadap warga sipil Pattani (Selatan Thailand) yang sedang menggelar aksi untuk menuntut keadilan dan menentang proyek industri. Aksi tersebut dilakukan di hadapan pejabat menteri Ibu Kota Bangkok, Thailand.

Dalam salah satu saluran YouTube yang diunggah pada Kamis (9/12) juru bicara BRN, Abdulkarim Khalid, menyampaikan bahwa tindak kekerasaan di seharusnya tidak terjadi.

“Di daerah , saudara kita sedang memperjuangkan, membela hak tanah kediaman dan sumber alam yang membiayai kehidupan rakyat sekitar, tidak harusnya berlaku tindakan kekerasan dari Kerajaan Siam terhadap saudara kita”, ujarnya.

Abdulkarim menuturkan bahwa aksi yang digelar oleh warga sipil Pattani dibubarkan dengan paksa oleh aparat, hingga 36 orang ditangkap pada Senin (6/12). Tuntutan dalam demonstrasi ini adalah menuntut keadilan dan menentang proyek industri yang dicanangkan oleh Pemerintah Thailand, karena tidak mempertimbangkan kehidupan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Ayah Telah Lelap dalam Peluk Semeru, Anak ini Tetap Tegar Menunggu

“Proyek pembangunan seperti apakah yang akan terjadi jika pada awalnya sudah tidak hiraukan keselamatan dan tidak menghargai jaminan hidup manusia,” tuturnya.

Proyek industri ini bertujuan untuk membangun kawasan industri 18 baht di atas tanah seluas 16.700 rai (rai adalah bahasa Thailand yang bermakna satuan luas bernilai 0,16 hektare), dan wilayah tersebut mencakup tiga kabupaten dengan total populasi 1.500 penduduk. Proyek industri ini disetujui oleh resolusi kabinet dalam rapat kabinet terakhir Pemerintah Junta yang dipasang setelah kudeta tahun 2014.

Baca Juga:  Perempuan Penyintas Tsunami Di-endorse Bupati Pandeglang

“Kami BRN sangat prihatin terhadap saudara kita di Chanak yang sedang memperjuangkan kebenaran, dan kami BRN juga mengutuk keras Kerajaan Siam atas tindakan represif dan ketidak-berperikemanusiaan yang melanggar hak hidup rakyat Pattani,” tegasnya.

Untuk diketahui tujuan Pemerintah Thailand membangun proyek industri ini adalah mengurangi dampak kemiskinan penduduk. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, proyek industri yang berskala besar ini akan memberikan dampak kerugian bagi masyarakat setempat. Bahkan bisa meningkatkan konflik yang lebih tinggi dan berkepanjangan.

(SPT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending