Puluhan mahasiswa gelar aksi demonstrasi yang tergabung aliansi GAMAIS (Gerakan Mahasiswa Islam) yang terdiri dari HMI MPO Badko Banten dan SEMMI Banten menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Cilegon pada hari Senin (15/07/2024).
Dilansir dari laman Bisnis.com mencatat PT. Krakatau Steel mencatat kerugian sebesar USS130,21 Juta atau setara dengan Rp. 2,01 triliun pada akhir 2023 lalu. Padahal pada tahun 2022, KRAS masih membukukan laba US$19,47 juta atau setara Rp. 300,65 miliar.
Maka dapat disimpulkan KS kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp. 12,61 Triliun (USD$1,72 miliar – USD$1,19 miliar)+(US$307,54 juta – US$54,38 juta) = US$0,53miliar + US$0,253miliiar = US$783 Juta = Rp. 12.615.684.050.424,07 (RP. 12,61 Triliun).
Adapun tuntutan pada aksi tersebut ialah:
1. Mendorong mentri BUMN untuk berkoordinasi dengan KPK terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi yang menggrogoti PT. KS sehingga menyebabkan menurunnya kinerja perusahaan.
2. Mendorong segera direktur KS untuk diganti karena memburuknya kinerja perusahaan
3. Mendorong segera dilaksanakannya RUPS dengan mengedepankan nilai profesionalisme
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal RUPS dan penentuan direktur KS yang baru.
Dengan keresahan tersebut sebagai dasar massa aksi menggelar aksi demonstrasi, Koordinator Lapangan, Agung Rizky Jamas, mengungkapkan bahwa dengan kerugian tersebut diduga karena adanya tindak pidana korupsi.
“Meruginya KS, kami duga juga dikarenakan adanya tindak pidana korupsi, kelalaian dalam manajerial, ketidak mampuan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam perusahaan secara cepat efektif dan efisien”, ungkapnya.
Sekretaris Umum HMI MPO Badko Banten, Irkham Magfuri Jamas mengungkapkan bahwa direktur PT. KS harus segera mundur dari jabatannya dan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham.
“PT. KS merugikan negara dan direktur PT. KS harus segera mundur dari jabatannya. Berdasarkan pantauan berita perusahaan yang merujuk pada surat perseroan pada tanggal 21 Mei 2024 dengan nomor PG.06/NS-03810/Corsec-KS/V/2024 prihal penyampaian pemberitahuan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2024 di Jakarta”, ungkapnya.
Disisi lain, ketua PW SEMMI Banten, Ridho Rifaldi mengatakan bahwa penundaan pelaksanaan RUPS diduga adanya kepentingan pribadi di dalamnya.
“Adanya penundaan RUPS ditengah kritisnya KS menandakan adanya manuver-manuver kepentingan. RUPS sebagai arena pelaporan dan pertanggungjawaban direktur seharusnya segera dilaksanakan agar PT. KS segera mendapat solusi dari permasalahan yang dihadapi”, tandasnya.