Kabar

Diduga Tidak Becus Tangani Kasus Narkoba, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi dan Sholat Mayat di Depan Kantor Polisi Resort Dompu

Published

on

Suarahimpunan.com – Maraknya kasus peredaran narkoba di mendorong para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam () Cabang Dompu Raya melakukan aksi demonstrasi pada Senin (6/11) di depan Kantor Polisi Resort Dompu. Aksi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti pernyataan protes para aktivis seperti pada postingan sebelumnya. 

 

Pasalnya di diketahui terus saja meningkat, serta persoalan penyelidikan yang tidak berujung hingga pada pengembangan kasus juga membuat masyarakat sekaligus aktivis mahasiswa Kabupaten Dompu kian geram.

 

Koordinator lapangan (korlap) aksi, Kurniawan, dalam orasinya menyampaikan agar dapat bersikap tegas serta serius menangani permasalahan di Kabupaten Dompu yang tengah marak itu.

 

“Narkoba adalah musuh bersama maka dari itu dengan tingkat penggunaan serta peredaran yang sangat tinggi, maka agar menyikapi secara serius problem ini. Saya juga meminta agar hadir menemui kami sebagai bentuk keseriusan dalam menindaklanjuti tuntutan kami,” ucapnya saat orasi.

 

Selanjutnya, Pj Ketua Umum Cabang Dompu Raya, Pridiman, menyampaikan beberapa tuntutan saat orasi di depan Kantor Polres Dompu, yaitu:

  1. Kapolres Dompu untuk melakukan tes urin  terhadap anggotanya.
  2. Kapolres Dompu untuk transparansi terhadap hasil penangkapan narkoba serta penanganannya.
  3. Segera perjelas penangkapan lima orang bandar narkoba yang ada di Kecamatan Kempo, karena sampai saat ini belum ada kejelasan atas penangkapan tersebut.
  4. Segera periksa Kasat Narkoba yang kami indikasikan pengedaran narkoba adalah sengaja dilakukan .
  5. Segera ciptakan Kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Dompu dan melakukan patroli 24 jam.
  6. Kapolres Dompu untuk merazia tempat-tempat kios yang diindikasikan menjual narkoba dan miras.

 

Baca Juga:  Soroti Dampak PT STM, HMI MPO Dompu Raya Desak Ketua DPRD Evaluasi Bupati Dompu

Selama kurang lebih 2 jam massa aksi menyampaikan aspirasi serta meminta agar Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain untuk hadir menemui massa aksi. Namun nihil, Kapolres Dompu tidak juga kunjung datang. 

 

Merasa tak dihiraukan, akhirnya puluhan massa merangsek masuk ke gedung kantor dan dihadang oleh satuan Sabhara. Sehingga ketegangan pun terjadi antara massa aksi dengan pihak aparat. Bahkan beberapa massa aksi mendapatkan perlakukan represif yakni dipukul dan diseret oleh oknum polisi. 

 

Usai ketegangan terjadi, akhirnya Humas Polres Dompu, Agus, angkat suara. Ia menyampaikan bahwa Bapak Kapolres saat ini tengah berada di luar daerah. Sehingga Kasat Narkoba lah yang akan menemui massa aksi.

 

Baca Juga:  Dua Calon Formatur Ketum PB HMI Menyatakan Ketidaksiapan dan Mengundurkan Diri

“Bapak Kapolres saat ini berada diluar daerah dan Kasat Narkoba yang akan menanggapi tuntutan adik-adik,” terangnya.

 

Saat itu juga Kasat Narkoba Iptu Abdul Malik menemui dan menanggapi tuntutan. Akan tetapi massa aksi menolak atas penyampaiannya karena dianggap hanya pembenaran semata tanpa memiliki data yang jelas. 

 

Akibat penegakkan hukum yang dirasa mati, massa aksi kemudian melakukan sholat mayat di depan Kantor Polres Dompu sebagai bentuk kekecewaan atas proses penegakkan hukum di Kabupaten Dompu.

 

Sebelum massa aksi bubar, korlap aksi, Kurniawan menegaskan kepada pihak Polres Dompu bahwa mereka akan melakukan aksi jilid II dan seterusnya sampai Kapolres berani bersikap tegas atas tuntutannya serta akan bersurat ke Kapolda NTB dan Kapolri.

 

“Kami akan melakukan aksi jilid II dan seterusnya sampai Kapolres berani bersikap terkait tuntutan kami. Kemudian kami juga akan bersurat kepada Kapolda NTB dan Kapolri,” tandasnya.

 

 

(RED)

Lagi Trending