Kabar Nasional

Gelar Diskusi Pemakzulan Presiden, WhatsApp Ketum PB HMI MPO Diduga Dibajak

Published

on

Jakarta, suarahimpunan.com – Akun WhatsApp milik Ketua Umum Pengurus Besar (PB) , Affandi Ismail, diduga diretas tepat pada saat pelaksanaan agenda diskusi virtual bertajuk ‘Pemakzulan (Impeachment) Presiden Dalam Perspektif Hukum Tata Negara’.

Diskusi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube LAPMI Serang Raya tersebut diisi oleh Pengamat Politik dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. Saat itu, Refly Harun baru saja selesai memaparkan pendapatnya terkait dengan pemakzulan presiden.

Masuk dalam sesi tanya jawab, moderator diskusi, Bustamin Abidin yang juga merupakan Wasekjen Komisi Hukum dan HAM MPO, menyinggung terkait dengan apakah ada rasa takut dari Refly Harun, ketika berbicara mengenai pemakzulan Presiden. Mengingat, banyak agenda serupa yang batal karena berbagai hal.

Namun tiba-tiba, Affandi Ismail menyampaikan di forum bahwa tiba-tiba WhatsApp miliknya dengan nomor berakhiran 7212 diduga dibajak. Sebab saat ingin mengakses, ia diminta nomor verifikasi. Artinya, WhatsApp dirinya telah keluar.

Baca Juga:  PB HMI MPO Serukan Ajakan Dukung MUI

“Sebelumnya, moderator izin, saya ingin menginformasikan. Jadi sesaat kita mulai tadi, ini WA saya tidak bisa dibuka. Ini hanya info saja, saya masih berpositif thinking. Mudah-mudahan hanya persoalan teknis, tapi saya tunggu ini kenapa lama banget, itu saja infonya,” ujar Affandi, Jumat (13/8/2021).

Dikonfirmasi terpisah oleh Kru LAPMI Serang Raya, Affandi mengaku bahwa WhatsApp dirinya masih belum bisa diakses. Berdasarkan informasi dari aplikasi WhatsApp-nya, ia bisa meminta kode verifikasi kembali setelah 7 jam kemudian.

Baca Juga:  Pleno III Belum Tentukan Tuan Rumah Kongres, Diputuskan Dua Minggu Kedepan

“Saya sudah restart tiga kali, tetap tidak bisa. Kan biasanya otomatis mendapatkan kode konfirmasinya. Sudah tiga kali disuruh menunggu 7 jam,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh kader, agar tidak mempercayai segala informasi yang dikirim melalui whatsapp miliknya tersebut, hingga beberapa jam kedepan.

“Saya hanya antisipasi saja, jangan sampai ada yang menyalahgunakan. Dalam kurun waktu 7 jam ke depan atau lebih, WhatsApp saya dengan akhiran nomor 7212,” tandasnya. (RED)

Lagi Trending