SERANG, suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam (
HMI) MPO Cabang Serang gelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Serang, Selasa (10/8). Bertepatan dengan pelaksanaan rapat paripurna istimewa, kegiatan tersebut merupakan bentuk refleksi HUT
Kota Serang ke-14.
Ketua Umum
HMI MPO Komisariat Untirta Pakupatan, Irkham Magfuri Jamas, dalam aksinya mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Serang ‘ngelindur’. Mengharap indah dalam wabah, bagai mimpi di siang bolong.
“Alih-alih mempersiakan diri menghadapi pandemi,
Pemkot serang justru asik bermimpi. Ya mimpi sampai ngelindur, berharap wabah bisa diatasi bimsalabim hilang dari muka bumi,” ujarnya saat memasuki gerbang
DPRD Kota Serang.
Meski mendapatkan pengusiran dari aparat kepolisian dan pihak keamanan setempat, namun massa aksi tetap bertahan untuk menyampaikan aspirasinya. Dengan menggunakan meja dan beberapa kursi, mereka menggelar aksi dengan melakukan konferensi pers temuan-temuan pos anggaran yang dinilai mubazir di masa pandemi tahun 2021.
“Hal ini terbukti dari adanya temuan pos-pos anggaran yang mubazir sekali di tengah pandemi. Mulai dari anggaran buat ikan hias yang menelan dana kurang lebih Rp200 juta, sampai anggaran perjalanan dinas yang tak kalah besar lagi yaitu sampai menembus angka Rp500 juta dalam setahun,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran yang diperuntukkan akuarium dan ikan hias serta perjalanan dinas terasa amat rancu. Di kala maraknya upaya pembatasan pergerakan, justru dijawab dengan
Pemkot Serang yang menganggarkan dana-dana mubazir, seolah-olah
Pemkot Serang mengumumkan pada khalayak ‘Cuma aparatur negara yang boleh keliling-keliling, rakyat di rumah saja!’.