Serang, suarahimpunan.com – Sebagai bentuk apresiasi,
Walikota Serang undang
mahasiswa PKh
Untirta, untuk memamerkan teknologi yang mereka ciptakan. Sekitar 8 orang
mahasiswa PKh
Untirta datang, disambut dengan hangat di ruang kerja
walikota Serang, Syafrudin.
Dalam pertemuan tersebut, para
mahasiswa PKh
Untirta memamerkan hasil ciptaan mereka, seperti Gelang Sensor Tunarungu, dan Scooter Mobility untuk Tunadaksa.
“Jadi gelang ini pak, kalau ada suara klakson, bisa bergetar. Ini digunakan oleh para penyandang Tunarungu saat berkendara,” papar Hadiroh, salah satu pencipta Gelang Sensor Tunarungu, sambil memperlihatkan kepada Walikota.
Hadiroh pun menjelaskan kepada Walikota, asal mula dapat menciptakan teknologi ini. Ia menuturkan, bahwa teman-teman mereka yang menyandang Tunarungu, banyak yang bekerja sebagai driver ojek online (Ojol)
“Iyah pak, jadi ini kami ciptakan karena teman-teman kami yang tunarungu, ternyata banyak sekali yang bekerja sebagai driver Ojol,” jelasnya.
Dan mereka, lanjut Hadiroh, sering kali kecelakaan karena tidak mendengarkan klakson dari arah belakang atau samping mereka.
“Bahkan pak, mereka sering kena tilang. Sampai-sampai polisinya hapal dengan mereka, jadi kadang polisi memaklukminya,” ujarnya diiringi tawa bersama.
Syafrudin pun mencoba gelang tersebut. Ia memakainya dan mencoba menggunakan suara dari mulut, apakah bergetar atau tidak.
“Oiyah, bergetar nih gelangnya,” ujarnya setelah mencoba gelang sensor tersebut menggunakan kata ‘Tes’.
Retsa, salah satu penemu Scoot Mobility, menjelaskan bahwa teknologi yang dia dan temannya ciptakan, terinspirasi dari kebutuhan pacarnya.