JAKARTA, suarahimpunan.com – Pandemi Covid-19 rasanya sangat memberikan dampak yang luar biasa pada tatanan kehidupan. Pasalnya, pandemi ini bukan hanya bikin sulit manusia, hewan buas sekalipun ternyata merasakan imbasnya.
Hari dan Tino merupakan warga DKI Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19 di antara jutaan pasien Covid-19 lainnya. Uniknya, dua warga DKI Jakarta itu bukan berasal dari kalangan manusia, pun bukan dari kalangan jin ya sobat SH. Melainkan dua penghuni Taman Margasatwa Ragunan (TMR), yakni Harimau Sumatera.
Kabar mengenai Hari dan Tino disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui akun resmi Instagramnya. Berdasarkan penelusuran Kru LAPMI Serang Raya, Hari dan Tino yang berada di Taman Margasatwa Ragunan dinyatakan Positif Sars Cov 2 pada 15 Juli lalu.
Hal ini dibuktikan dengan hasil keputusan Lab Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor yang disampaikan oleh Anies melalui akun Instagramnya.
“TMR langsung bertindak cepat, memanggil petugas Swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel Swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif Covid-19,” tuturnya, Minggu (1/8/2021).
Hal ini menyebabkan Hari dan Tino harus diisolasi sebagai bentuk prosedur penanganan pasien Covid-19. Tentu isolasi Hari dan Tino tidak dilakukan di Wisma Atlet, karena perawatan satwa dengan manusia berbeda.
“Telah banyak kasus serupa di berbagai negara. Tentu perawatan satwa terkena Covid-19 ini tidak sama dengan manusia,” katanya.
Hari dan Tino pun diputuskan sekadar isolasi mandiri di TMR, dengan monitoring yang ketat dari tim dokter hewan yang ada.
“Hari dan Tino tidak bisa dikirim ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan,” ujarnya.
Namun, berbeda halnya dengan masyarakat luas, agaknya Hari dan Tino lebih beruntung. Pasalnya segala bentuk kebutuhan hidup saat isolasi dan proses penyembuhan, difasilitasi penuh oleh Pemerintah DKI Jakarta.
“Dua warga DKI, Hari dan Tino terpapar Covid. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi. Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan,” tutur Gubernur DKI Jakarta itu.
Kini, kondisi Hari dan Tino sudah berangsur membaik semenjak dinyatakan positif SARS-CoV-2 pada 15 Juli lalu.
“Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif,” ujarnya.
Kendati demikian, Taman Margasatwa Ragunan belum bisa dibuka, mengingat kondisi saat ini masih dalam pelaksanaan PPKM level 4.
“Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4, maka TMR belum bisa dibuka untuk publik. Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO, dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya,” pungkasnya.
(IMJ)