Kabar

Isu Pulau Sangiang Dijadikan Film Dokumenter, Siap Tayang 2022

Published

on

Suarahimpunan.com – Dengan dilatarbelakangi sebuah yang meruncing antara masyarakat adat dengan sebuah perusahaan, kali ini Sinar () bersama AGRA dan Lab. Banten Girang garap panjangnya yang berjudul ‘Babi-Babi di Tanah Surga’.

Adanya konflik antara ratusan masyarakat adat Pulau Sangiang dengan berhasil menarik perhatian sekelompok yang tergabung dalam Sinar () bersama AGRA dan Lab. Banten Girang.

Film yang di produseri Carya Maharaja dan disutradarai oleh Abdul Malik Mohammad ini dibuat dengan menggambarkan situasi sebenarnya yang terjadi disana, yaitu tentang perjuangan warga pulau Sangiang yang menuntut hak dikembalikannya tanah ulayat mereka yang diklaim sepihak pengelolaannya oleh .

Adam Malik Mohammad selaku Sutradara, menerangkan bahwa masyarakat Pulau Sangiang dibuat tidak betah dengan cara mata pencaharian utama sebagai petani dirusak akibat hama babi yang diduga ulah sengaja perusahaan.

Baca Juga:  Pleno Tiga Kembali Tegaskan NDP Sebagai Organisasi yang Anti Imperialisme, Feodalisme, dan Kapital Birokrat

“Hama yang belum pernah ditemukan sebelum perusahaan masuk. Warga menduga perusahaan sengaja memasukkan hama-hama itu agar warga tidak betah menempati pulau itu,” terangnya.

Halaman SebelumnyaHalaman 1 dari 2 Halaman

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending