SERANG, suarahimpunan.com – Bakomubin Provinsi Banten menggelar diskusi virtual dengan tajuk “Diskusi
Solusi Terbaik untuk Indonesia saat Ini” melalui Zoom Meeting, Jumat (23/7/2021).
Kegiatan tersebut menghadirkan para aktivis Bakomubin dan ormas Provinsi Banten lainnya yang partisipatif di bidangnya masing-masing. Di antaranya yaitu Hasanudin, Ketua Umum Bakomubin Provinsi Banten; Diebaj Ghuroofie Dzhillilhub, Ketua Umum
HMI MPO Cabang Serang; H. Enting Abdul Karim, dan 17 partisipan lainnya yang tergabung dalam forum tersebut.
Dalam penyampaiannya, Ketua Umum
HMI MPO Cabang Serang menyampaikan jika pelonjakan kasus
Covid-19 di Indonesia saat ini tak lain dan tak bukan karena pemerintah terlalu menginginkan roda ekonomi tetap berjalan, karena enggan bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Berbagai roda ekonomi tetap berjalan, lalu berbagai kegiatan pembangunan yang tetap dilakukan. Akhirnya berakhir pada pelonjakan kasus
Covid-19 di Indonesia saat ini,” ungkap Ketua Umum
HMI MPO Cabang Serang dalam agenda diskusi daring.
Para kader HMI MPO Cabang Serang menurut Diebaj telah melakukan perhitungan terkait dengan dilakukannya
lockdown total atau
karantina wilayah total, maka ada beberapa perhitungan yang perlu dianggarkan oleh pemerintah Kota Serang terkait hal itu.
“Dengan jumlah kurang lebih delapan ratus ribu penduduk di Kota Serang, maka kebutuhannya sebesar 257 miliar
rupiah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua minggu karantina wilayah,” katanya.
Namun dalam diskusi tersebut ia juga sepakat atas usulan Ali Judi yang menyebutkan perlu menggerakkan posyandu dari bawah agar masyarakat lebih mengerti mengenai dampak
Covid-19. Selain itu, ia juga meminta agar tokoh-tokoh agama mau berpartisipasi aktif dalam sosialisasi
Covid-19.