Serang, suarahimpunan.com – Mahasiswa mengeritisi kebijakan
Pemkot Serang yang mengadakan kegiatan dinas di Kota Bogor. Hal tersebut dirasa mengecewakan bagi mereka, terlebih saat ini penyebaran
Covid-19 di Kota Serang cukup tinggi dan menjadikan Kota Serang berada di zona oranye.
Sekretaris Umum
HMI MPO Ciwaru, Ega Mahendra mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan oleh
Pemkot Serang yang memaksakan diri menjalankan kegiatan dinas di luar daerah.
“Sebetulnya yang dilakukan oleh
Pemkot Serang itu mengecewakan, karena kita saja pas lebaran disuruh menunda untuk mudik. Sedangkan sekarang dengan urgensi rapat, Pemkot malah pergi ke luar kota,” katanya, Rabu (23/06/2021).
Menurutnya, kegiatan dinas seperti rapat itu tidak harus pergi ke luar kota, menurutnya di dalam kota pun sudah bisa dilaksanakan rapat karena tidak melepas esensi dari rapat itu sendiri. “Itu tidak melepas hal yang penting dari rapat itu loh, walaupun di dalam kota saja yang penting hasil dari rapatnya itu berkualitas,” jelasnya.
Dalam kondisi
pandemi yang seperti saat ini dan adanya peningkatan kasus di Kota Serang, lanjut Ega, seharusnya pemerintah tidak menggelar KEGIATAN-KEGIATAN dinas di luar kota terlebih dahulu. Apalagi berdasarkan data yang pihaknya dapat, untuk sewa gedung di luar daerah membutuhkan anggaran hingga 90 juta rupiah.
“Kalau ngadain rapat di dalam kota kan bisa meminimalisir anggaran. Kami lihat di LPSE itu anggaran sewa gedung saja sampai 96 juta. Yang kedua itu, kota sama-sama Covid kan? Jika pemerintah menganjurkan untuk tidak bepergian keluar kota, kenapa mereka justru yang pergi ke luar kota?” pungkasnya.