Kabar

Makam Keramat Cisampang Berpotensi Menjadi Wisata Religi

Published

on

, suarahimpunan.com – Terdapat sebuah keramat di Kampung Cisoka yang banyak diziarahi oleh masyarakat sekitar maupun orang dari luar daerah. keramat tersebut adalah Nyi Buyut Marisah yang konon merupakan orang sakti pada masanya. Makam ini terdapat di desa Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten , Provinsi Banten.

 

Cerita dibalik sejarah makam Nyi Buyut Marisah memang masih menjadi teka-teki. Salah satu Mahasiswa kelompok 68, Riska Amanda Putri. Mencoba menggali informasi mengenai makam tersebut melalui Pak Maman, yang tak lain adalah Kepala Desa .

 

“Mengenai makam keramat yang ada di Kampung Cisoka, khususnya makam keramat Buyut Marisah, sebenarnya orang-orang di sini mengetahui sejarahnya hanya dari mulut ke mulut saja,” ucapnya.

 

Konon, Buyut Marisah adalah orang pertama yang tinggal di Kampung Cisoka dan semasa hidupnya dikenal mempunyai kelebihan ilmu gaib. Karena hal itulah makamnya dijadikan sebagai makam keramat.

 

“Mungkin hanya beberapa orang dari masyarakat Kampung Cisoka atau Desa yang berziarah ke makam itu. Tetapi, banyak orang dari luar Kampung Cisoka yang suka berziarah ke situ terutama di bulan-bulan tertentu seperti bulan Maulid, biasanya pada tanggal 10 atau pada malam Jum’at,” lanjutnya.

 

Lazim diketahui bahwa terdapat berbagai macam motivasi orang untuk melakukan ziarah ke makam keramat. Selain bertujuan untuk mengingat kematian dan mendoakan orang yang sudah meninggal, banyak juga yang melakukannya dengan tujuan untuk mendapatkan berkah, mulai dari meminta rezeki hingga mencari kesaktian.

 

“Mengenai maksud dan tujuan orang yang berziarah ke makam Buyut Marisah mungkin kembali kepada diri masing-masing. Ada yang berziarah ke situ dengan tujuan meminta rezeki yang banyak dan ada juga yang bertujuan agar usahanya diberikan kelancaran. Ketika tujuannya tercapai, maka dalam jangka waktu tertentu biasanya orang tersebut akan datang lagi ke makam itu,lanjutnya.

 

Banyaknya peziarah dari luar Cisampang yang datang ke makam Nyi Buyut Marisah ternyata sudah berlangsung sejak lama.

 

“Sebelum saya membangun ataupun menembok makam tersebut sekitar tahun 2015/2016, kondisi makam memang sudah rapi dan terawat. Dari dulu memang banyak yang datang untuk ziarah ke situ, terangnya.

Penyebaran informasi mengenai makam keramat Nyi Buyut Marisah hingga ke luar Desa Cisampang pada dasarnya terjadi dari mulut ke mulut melalui masyarakat sendiri. Namun, ada juga peziarah yang mengetahui informasi tentang makam tersebut dari orang luar yang memiliki ‘ilmu’.

 

“Seperti halnya pengalaman saya sendiri yang mungkin tak masuk logika adalah ketika membangun makam itu. Pada awalnya saya diberitahu oleh saudara yang tinggal di Lampung bahwa ada orang di sana yang memberi amanat kepada saya untuk membangun makam keramat di situ. Padahal, saya tidak kenal dengan orang tersebut dan ia pun sebelumnya belum pernah datang ke sini. Begitulah cerita awal mula saya membangun makam Buyut Marisah,” tutupnya.

 

Dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan, mahasiswa kelompok 68 melihat adanya potensi wisata religi pada makam keramat Nyi Buyut Marisah yang nantinya dapat juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Mengingat bahwa lokasi makam tersebut berada di tengah hutan, maka sebagai tindak lanjut, mahasiswa KUKERTA.

 

Pak Maman selaku Kepala Desa pun memiliki harapan besar jika nanti makam keramat tersebut dapat menjadi objek desa wisata religi, maka lapangan utama Kampung Cisoka akan dijadikan sebagai lahan parkir untuk para peziarah yang datang berkunjung. (RED)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending