SERANG, suarahimpunan.com – Beredar kabar seorang anak tunawicara berusia sekitar 13 tahun terlantar di daerah sekitar Ciruas, Kabupaten Serang. Berdasarkan informasi yang didapat, anak tersebut berada di Polres Serang.
“Mohon ijin memberitahukan kepada seluruh warga yang mengenali identitas anak ini bisa datang ke Polres Serang Kabupaten untuk dijemput dan bisa konfirmasi ke SPKT Polres Serang Kabupaten,” tulis informasi tersebut.
Untuk memastikan, Kru LAPMI Serang bersama perwakilan HMI MPO Cabang Serang dan Hima PKh Untirta mencoba mencari tahu kebenaran informasi itu.
Mulanya, perwakilan HMI MPO Cabang Serang dan Hima PKh Untirta mendatangi Polres Serang Kota untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan penyebutan nama. Namun ternyata, memang bukan di Polres Serang Kota keberadaan anak itu.
Selanjutnya, sekitar pukul 21.30 WIB, perwakilan HMI MPO Cabang Serang dan Hima PKh Untirta mendatangi Polres Serang Kabupaten. Di sana, diketahui bahwa memang benar pada sore tadi terdapat seorang anak disabilitas yang dibawa ke SPKT.
“Namun berdasarkan keterangan dari petugas yang berjaga, anak itu sudah dibawa ke Dinsos Kabupaten Serang,” ujar Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Irkham Magfuri Jamas, Kamis (18/11/2021).
Saat pihaknya mendatangi kantor Dinsos Kabupaten Serang, ternyata kantor tersebut tutup dan tidak ada yang berjaga.
“Kami kira ada yang berjaga, karena kan kami pikir bisa saja keluarganya datang menjemput ke sini,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan kembali mendatangi Dinsos Kabupaten Serang pada Jumat ini. “Setidaknya kita tahu bahwa informasi itu benar, dan akan kami kabarkan di media sosial,” terangnya.
Ketua Umum Hima PKh Untirta, Karim Maulana, menuturkan jika salah satu rekannya yang tinggal di Kadubanen, Pandeglang, mengaku sempat melihat anak yang mirip dengan anak disabilitas terlantar itu di Kadubanen.
“Katanya sekitar siang hari sempat melihat. Namun tidak tahu setelahnya. Mirip dengan yang ada di foto,” ujarnya.
Menurutnya, jika memang benar anak tersebut sempat berada di Kadubanen, maka kemungkinan besar anak itu merupakan warga Pandeglang.
“Makanya nanti kami akan coba bertemu dengan anak itu untuk coba berkomunikasi. Mudah-mudahan bisa mendapatkan informasi,” tandasnya.
(AA)