LEBAK, suarahimpunan.com- Dengan dukungan USAID MADANI dan FHI360, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak adakan Workshop Lokakarya Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif, Peningkatan Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan dan Keberagaman Sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) agar mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Kabupaten Lebak.
Pemkab Lebak menyambut baik program kolaborasi dengan berbagai OMS yang turut berpartisipasi mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso, menyampaikan bahwa Pemkab Lebak senantiasa berusaha melakukan percepatan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik, memperkuat akuntabilitas pemerintah dan mendorong keberagaman sosial.
“Dalam mewujudkan hal tersebut Pemkab Lebak membutuhkan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan multi stakeholder,” ujarnya, Kamis (23/12).
Dengan dilaksanakannya workshop tersebut, Budi berharap peserta dapat lebih berkontribusi secara produktif dan akuntabel dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak, terutama untuk menekan angka kematian anak dan ibu (AKI-AKB).
Ketua Gerakan Simpul Madani (SIGMA) Kabupaten Lebak, Nurul Huda, mengutarakan program USAID MADANI dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, relevansi, dan ketahanan serta keberlanjutan OMS sebagai entitas sipil yang diharapkan dapat memperkuat pemerintahan.
“Melalui Workshop Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi pengembangan program MADANI dalam upaya menghimpun gagasan dari kelompok kepentingan untuk arah penguatan OMS di Lebak agar kedepan dalam pengembangan, OMS dapat berkontribusi secara produktif dan akuntabel,” ungkapnya.