CILEGON, suarahimpunan.com – Tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Dalam rangka memperingati ini, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar do’a bersama untuk para korban HAM dan juga korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Sekretaris Jendral IMC, Ilham Firdaus, mengatakan bahwa dengan memperingati hari HAM Internasional, IMC akan terus mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
“Karena sejatinya ketika manusia lahir di dunia itu sudah tertanam yang namanya hak asasi manusia. Yaitu hak untuk hidup dan menikmati kehidupan,” ujarnya
Ilham juga menuturkan bahwa pada peringatan ini mereka mengadakan do’a bersama untuk korban HAM dan juga korban bencana alam.
“Kegiatan ini kita isi dengan do’a bersama untuk seluruh korban HAM dan juga kita tidak lupa pula mendo’akan para korban bencana alam yang ada di Indonesia ini,” tuturnya.
Ketua Bidang Kaderisasi, Abduh Kholik, mengatakan bahwa hari HAM Internasional adalah momentum untuk mengingat kembali catatan buruk penegakan HAM di Indonesia.
“Korban kekerasan dan pembunuhan seperti, Munir, Marsinah, dan Wiji Thukul, akan selalu kita kenang sebagai catatan buruk penegakan kasus HAM di Indonesia,” ujarnya.
Abduh juga berharap agar pelaku kasus pelanggaran HAM dapat dihukum dengan seadil-adilnya tanpa memandang status.
“Penegakan hukum terhadap pelanggar HAM harus dihukum seberat-beratnya, agar ke depan tidak ada lagi kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Jika hak asasi saja dilanggar apalagi hak yang lain,” tandasnya.
(SPT)