SERANG, suarahimpunan.com – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dengan mengadakan sarasehan. Sarasehan tersebut memiliki dua agenda utama yaitu deklarasi melawan hoaks atau berita bohong menjelang Pemilu 2024 dan santunan anak yatim.
Dalam sepuluh pilar demokrasi di Indonesia, kekuatan pers menjadi salah satu pilarnya. PWKS sadar akan fungsinya dalam menjaga negara dari kabar dan informasi salah yang tersebar di media sosial.
Sehingga hal itu berpotensi memecah belah masyarakat akibat dampak dari informasi bohong.
Ketua PWKS, Fauzan Dardiri, mengatakan saat ini produksi hoaks atau ujaran kebencian telah terpantau melalui video di berbagai platform media sosial.
Video tersebut berisi menyudutkan sosok dan kelompok tertentu guna kepentingan. Sehingga masyarakat dirugikan karena tidak mendapatkan kabar utuh.
“Produksi hoaks sudah mulai beredar, video pendek sudah ditebar untuk menyudutkan kelompok tertentu,” katanya dalam sambutan, Senin (20/2/2023).
Dengan hadirnya pers, informasi bohong dapat diimbangi melalui verifikasi dan validasi dalam menyuguhkan kabar yang berimbang serta utuh kepada publik.
“Ini tugas kita bersama, kita berbeda dengan pegiat medsos, dalam jurnalistik kami harus memverifikasi dan memvalidasi kejadian atau peristiwa untuk disajikan ke publik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, menjelaskan 2023 adalah tahun politik dan hajat pemerintah pusat serta daerah secara bersamaan.
“Tahun 2023 tahun politik dimana hajat nasional dan daerah berbarengan. Maka berhati-hatilah dalam menjalankan prodak pemerintahan,” terangnya.
Menurutnya, berita hoaks dapat mengacaukan suasana menjelang Pemilu yang berintegritas.
Sebagai panglima ASN Kota Serang, pihaknya juga telah menekankan kepada jajarannya agar netralitas dalam Pemilu.
“Berita hoaks mengacaukan suasana menjelang Pemilu. Netralitas ASN memperkuat kita menjalankan pemilu dengan aman. Kita lawan hoax bersama,” jelasnya.
Dalam rangkaian acara, PWKS menyantuni beberapa anak yatim piatu sebagai bentuk tali asih di momentum Isra Miraj. (AL)