Serang, Suarahimpunan.com – Setelah berjalan selama tiga hari, masa aksi tolak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Padarincang, telah memasuki
Jakarta. Berdasarkan pantauan Kru LAPMI Serang saat bertemu masa aksi di Daan Mogot,
Jakarta Barat, masa aksi terlihat tetap bersemangat dalam melakukan aksinya.
Beberapa kali masa aksi melakukan istirahat. Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Kru LAPMI Serang sejak Jumat hingga Minggu, masa aksi melakukan istirahat pada saat berada di Cikande, Balaraja, Universitas Islam Syekh Yusuf
Tangerang, dan Daan Mogot, diluar waktu ibadah solat.
Masa aksi pun diperkirakan akan menggeruduk kantor Kementerian ESDM dan Istana Merdeka, sesuai dengan waktu yang telah di jadwalkan, yaitu hari ini, Senin (9/9)
Salah satu masa aksi, Jejen, mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini merasa yakin, Pemerintah akan melirik perjuangan yang mereka lakukan. Karena menurutnya, penolakan atas mega proyek PLTPB sudah dilakukan oleh masyarakat Padarincang, sejak 2 tahun silam.
“Kami yakin bahwa pemimpin kami saat ini, melihat kami sedang berjuang untuk menuntut hak kami. Kami menilai seorang pemimpin itu, harus menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat,” ungkapnya kepada kru LAPMI Serang, Minggu (8/9).
Sementara itu, salah satu santri yang mengikuti aksi longmarch, Rois, menuturkan bahwa pihaknya siap untuk menggeruduk kantor KESDM dan Istana Merdeka. Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan tanah kelahirannya.
“InsyaAllah kami siap menggedor kantor ESDM. Kami akan sampaikan aspirasi masyarakat Padarincang, bahwa kami akan terus menolak pembangunan PLTPB yang ada di kampung Wangon, yang mengancam pertanian orang tua kami,” tegasnya.