Serang, suarahimpunan.com – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pengetahuan (STKIP) Pelita Pratama dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prima Graha melepas para mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pendopo Kabupaten Serang, Sabtu (20/7).
KKN tersebut bertajuk “Pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi Melalui Pendidikan Terpadu Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”, dan dilaksanakan selama satu bulan, mulai dari 20 Juli hingga 20 Agustus 2019.
KKN ini tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Serang yaitu Kecamatan Waringin Kurung, Padarincang, Ciomas, Baros, Kibin, dan Cikande dengan jumlah Peserta KKN sebanyak 296 mahasiswa dengan detail STKIP Pelita Pratama sebanyak 93 Mahasiswa (2 Kelompok) dan STIE Prima Graha sebanyak 203 Mahasiswa.
Acara dibuka dan dilepas secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Serang, Ida Nuraida. Dalam sambutannya, Ida berharap kepada seluruh peserta KKN dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat di Perguruan tinggi.
“Kami berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah dipelajari di Perguruan tinggi, serta peserta dapat bekerjasama dengan organisasi pemerintahan, tokoh agama, organisasi kepemudaan dan masyarakat serta stekholder lainnya dalam menjalankan program-program kerja KKN nantinya,” ujarnya dalam sambutan pelepasan peserta KKN.
Kemudian dirinya juga menyampaikan agar seluruh peserta KKN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Serang.
“Selanjutnya, kami juga berharap agar semua peserta KKN nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia di Kabupaten serang. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata atas penyelenggaraan KKN,” tuturnya.
Anggota pembina Yayasan Insan Pelita Pratama, Wahid Sumarjo dalam upacara pelepasan mengungkapkan bahwa kegiatan penyelenggaraan KKN tahun 2019 merupakan kegiatan pertama yang digabung antara STIE Prima Graha dan STKIP Pelita Pratama karena memang masih satu Yayasan.
“Hal ini juga dilakukan sebagai upaya persiapan untuk transformasi perubahan bentuk menjadi Universitas Prima Graha. Mohon doanya mudah-mudahan hal ini bisa segera terwujud,” ujarnya.
Kemudian, selaku pembina, dirinya juga berharap selama pelaksanaan KKN, seluruh peserta dapat menjaga nama baik dan menghargai nilai dan budaya yang ada di masyarakat.
“Kami juga berharap agar seluruh peserta KKN baik STIE maupun STKIP dapat menjaga nama baik pribadi, lembaga dan almamater serta menghargai nilai dan budaya yang ada di masyarakat selama kegiatan KKN berlangsung nantinya,” katanya.
Di samping itu, Ketua Pelaksana KKN STKIP Pelita Pratama Sastra Wijaya, dalam laporanya menyampaikan peserta KKN harus betul-betul cermat dalam menyusun program yang akan dijalankan. Mengingat, mahasiswa merupakan agen perubahan yang dapat meninggalkan kenangan bermanfaat bagi masyarakat.
“Tidak harus berupa fisik, tetapi mampu mengembangkan potensi yang ada di masyarakat,” katanya.
KKN tahun ini, lanjutnya, bertepatan dengan momentum Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Maka dari itu, dirinya kembali mengingatkan agar mahasiswa harus ekstra berhati-hati, jangan mudah terprovokasi apalagi sampai memprovokasi.
“Harus betul-betul bisa untuk menempatkan diri, karena peserta KKN itu seyogyanya belajar mempersiapkan diri untuk hidup bermasyarakat bukan malah nanti seolah mengajari masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Pelaksana KKN STIE Prima Graha Edi Muhammad Abduh menyampaikan bahwa peserta KKM adalah tamu. Jadi, katanya, sudah seharusnya tamu mampu menjaga diri dan bersikap ramah dalam setiap kegiatan yang dilakukan dilapangan.
“Melalui kegiatan KKN ini, kami berharap peserta dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan ekonomi terutama Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” katanya.
Pihaknya pun berpesan agar semua peserta KKN dapat saling bekerjasama dalam menjalankan setiap program kerja. Karena hasil kerja nantinya akan di lokakarya pada tanggal 20 Agustus mendatang di Kampus.
“Kami juga berpesan kepada seluruh Dosen pendamping lapangan untuk betul-betul dapat mendampingi peserta KKN dalam mengikuti kegiatan KKN,” tandasnya. (Muf)