Serang, suarahimpunan.com – Aksi yang direncanakan akan dilakukan oleh Eksekutif Wilayah (EW) Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Aceh untuk mendukung langkah referendum dibatalkan. Hal tersebut diapresiasi oleh EW LMND Banten.
Ketua Wilayah EW LMND Banten, Abu Bakar, mengatakan bahwa pihaknya menolak referendum. Karena menurutnya, LMND merupakan organisasi mahasiswa yang mendukung persatuan nasional.
“Secara sikap keorganisasian dan sesuai bacaan kondisi objektif, kami mendukung persatuan nasional. Karena musuh kita yaitu imperialisme dan untuk melawannya dibutuhkan persatuan nasional,” katanya saat dihubungi Kru LAPMI Serang melalui sambungan telepon, Jumat (31/5).
Menurutnya, kabar yang beredar mengenai aksi yang akan dilakukan oleh LMND Aceh, telah diklarifikasi bahwa hal tersebut merupakan kekeliruan dalam menganalisis situasi daerah.
“Adapun ada oknum tertentu yang mendukung referendum, baik itu di manapun, khususnya di Banten, itu bukan bagian dari kami. Karena jelas, secara sikap keorganisasian, kami terpimpin secara nasional,” ungkapnya.
Abu mengatakan bahwa untuk meredam wacana referendum di berbagai daerah, pemerintah harus mulai mengambil langkah, dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.
“Perlu kami tegaskan bahwa Pemerintah pusat dan daerah seharusnya sudah mulai memikirkan kondisi ekonomi rakyatnya agar ketimpangan ekonomi yang terjadi, tidak semakin melebar. Dan juga untuk meredam keinginan memisahkan diri dari Indonesia,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Abu Bakar, bangsa Indonesia saat ini harus kembali ke Pancasila sebagai dasar negara. Karena, tujuan dari Pancasila adalah kesejahteraan sosial.
“Kami mendukung pemerintah khususnya Provinsi Banten untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Dan mengganti haluan ekonomi dari ekonomi liberal ke ekonomi yang Pancasialis melalui pasal 33 UUD ’45,” tegasnya. (Dzh)