LEBAK, suarahimpunan.com – Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, pada Kamis (31/3) lalu sempat mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa para kiai dan ulama di Banten mendukung perpanjangan masa jabat presiden selama tiga tahun setelah masa jabatnya habis di 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Badan Koordinasi Jawa Bagian Barat (Badko Jabagbar), Aceng Hakiki, pun turut mempertanyakan pernyataan yang dilontarkan oleh Eks Bupati Lebak tersebut.
Menurutnya, pernyataan yang dikeluarkan tersebut tidak memiliki dasar, bahkan ia menuntut agar eks Bupati Lebak dapat menunjukkan data.
“Jika memang ada ulama yang mendukung perpanjangan masa jabatan Jokowi di Banten, kami ingin meminta data riilnya, agar statement yang dikeluarkan oleh eks Bupati Lebak tidak menyesatkan banyak orang,” ujarnya.
Aceng menilai pernyataan yang dikeluarkan oleh eks Bupati Lebak itu hanya sebagai rayuan agar bisa mendatangkan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan ke rumahnya.
“Kami mempertanyakan dasar datanya apa yang digunakan Bapak Mulyadi Jayabaya sehingga ulama Banten minta Jokowi di perpanjang 3 tahun,” tuturnya.
Aceng pun menantang eks Bupati Lebak untuk berani membeberkan data mengenai statement yang ia keluarkan, berkaitan dengan klaim bahwa kiai dan ulama mendukung perpanjangan masa jabat presiden.
“Kami sangat berharap agar eks Bupati Lebak berani membukakan data tentang statement yang ia keluarkan saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,” tandasnya.
(WMV))