“Dan saya mengecam keras atas tindakan oleh pihak kepolisian kepada warga Wadas, karena warga disana mempertahankan hak yang dia miliki, ketika warga tak mau tanahnya dilakukan pengukuran maka jangan dipaksa,” tuturnya.
Dengan adanya rencana pembangunan bendungan besar, Ega mengatakan bahwa seharusnya dilakukan dialog interaktif dengan warga Wadas agar tidak terjadi kericuhan seperti tempo hari.
“Karna di wilayah Wadas itu akan dilakukannya proyek bendungan besar, seharusnya diperlukan kajian strategis dengan warga sekitar terkait proyek tersebut,” ujarnya.
Sambungnya kembali, pemerintah harus memperhatikan lingkungan sekitar dalam proyek pembangunan yang akan dilaksanakan, apakah berdampak positif atau negatif terhadap sumber daya alam Desa Wadas.
“Selain itu juga, seharusnya dikaji ulang oleh pemerintah terkait pembangun proyek bendungan ini, apakah tempatnya sudah strategis, atau malah merusak sumber kekayaan alam (SDA) di Desa Wadas,” tandasnya.
(Ucu)