Kabar

Kongres Tak Ada Kejelasan, HMI MPO Medan Layangkan Surat Pernyataan Sikap

Published

on

 

Suarahimpunan.com – Persiapan pelaksanaan ke XXXIII sampai saat ini dinilai belum menemukan kejelasan. Sebelumnya pada yang diselenggarakan di Manado pada Bulan Juni lalu, menetapkan HMI MPO Cabang Aceh Timur sebagai tuan rumah ke XXXIII.

Molornya masa kepengurusan PB HMI MPO periode 2020-2022 ini menghadirkan keresahan di sejumlah cabang, termasuk yang melayangkan surat kepada PB HMI MPO untuk segera menetapkan pelaksanaan .

Ketua Umum , Rizki Hasibuan, mengungkap bahwa HMI MPO Cabang Aceh Timur mengundurkan diri dari posisinya sebagai tuan rumah dikarenakan SK yang belum turun sampai saat ini.

“Namun adanya koordinasi yang kurang baik antara Ketua PB dan cabang penyelanggara, akhirnya memaksakan Cabang Aceh Timur mengundurkan diri dari tuan rumah Kongres. Sejak Juni lalu hingga hari ini tidak pernah meng-SK-kan HMI Aceh Timur sebagai tuan rumah Kongres, namun info yang beredar dari pengurus PB, Aceh Timur mengundurkan diri. Luar biasa sekali, memutar balik logika berfikir,” ujarnya.

Baca Juga:  16 Tahun Jelajahi Indonesia, Sosok Ini Abadikan Satwa untuk Edukasi Anak Bangsa

Rizki pun menjelaskan bahwa dalam forum rapat pimpinan cabang yang diselenggarakan oleh Majelis Pekerja Kongres (MPK) pada Senin (26/9) via Zoom Meeting belum menemukan hasil yang konkret terkait pelaksanaan Kongres.

“Masih belum menemukan hasil yang konkret, malah seperti melakukan ulang, karena yang dibahas adalah tuan rumah Kongres, dimana lagi-lagi PB menunjukan sikap yang sangat terhormatnya tersebut dengan tidak ikut menghadiri Rapimcab yang PB sendiri menginisiasikannya,” jelasnya.

Rizki pun menilai bahwa PB HMI MPO yang dinahkodai oleh Affandi Ismail Hasan enggan untuk mengakhiri masa jabatannya.

“Sikap daripada Ketua Umum Affandi Ismail ini menegaskan bahwa beliau memang tidak berniat untuk cepat-cepat meninggalkan kekuasaannya, dimana beliau masih terlihat nyaman bergerilya dan berdinamika di akhir masa jabatannya. Atau jangan-jangan lupa cara mengakhiri jabatan, alih-alih mengkritiki Presiden Jokowi untuk 3 periode masa jabatan, beliau sendiri saja tidak taat Konstitusi, seruan revolusi Presiden Jokowi sangat anarki, giliran dikritisi tutup telinga kiri,” katanya.

Baca Juga:  HMI MPO Cabang Serang Sambut Seruan Pengurus Besar

Menanggapi dinamika yang sedang terjadi, melayangkan surat pernyataan sikap kepada PB HMI MPO, Rizki menyebut bahwa hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan PB HMI untuk tertib dan menghormati Konstitusi.

“Walau sebenarnya kami tau rilis berita dan surat yang kami layangkan tidak di respon, semoga dzikir yang beliau ucapkan membalas ucapan keinginan cabang-cabang. Point yang kita inginkan bersama saat ini, segera Ketua PB menentukan tuan rumah Kongres, jangan hiraukan lagi Trapolnas, masa jabatan sudah naas,” tandasnya.

Surat yang dilayangkan dengan nomor keluar 04/A/SEK/03/1444 tersebut berisi tuntutan:
1. Untuk segera PB HMI MPO menentukan tanggal pelaksanaan dan menunjuk cabang yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres ke XXXIII. Apabila hal ini tidak terpenuhi maka Cabang Medan siap menginisiasi cabang-cabang lain untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB);
2. Menuntut PB HMI MPO agar segera meng-SK-kan MSO, SC, dan OC demi kejelasan persiapan pelaksanaan kongres ke XXXIII. (RED)

Lagi Trending