LEBAK, suarahimpunan.com – Gedung DPRD Lebak digeruduk oleh sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Lebak dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Rangkasbitung.
Spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Demokrasi Hancurkan Oligarki, Ekonomi Melejit Rakyat Menjerit‘ pun turut mewarnai barisan massa aksi.
Aksi yang dilakukan pada Kamis (7/4) ini membawa beberapa tuntutan, di antaranya adalah penolakan tegas terkait perpanjangan masa jabat presiden dan penundaan pemilihan umum (Pemilu) yang jelas bertentangan dengan konstitusi.
Koordinator aksi, Nandi, mengatakan bahwa pemerintahan yang saat ini dikepalai oleh Joko Widodo justru semakin mencekik masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19 dan perekonomian yang belum stabil, masyarakat justru dihadapkan oleh berbagai problematika.
“Rezim Presiden Jokowi ini telah mencekik rakyat, ditengah kesulitan ekonomi, Jokowi malah menambah beban rakyat dengan menaikan harga BBM, ini kan menunjukan sikap ketidakpedulian Jokowi terhadap rakyat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua umum HMI MPO Cabang Lebak, Habibullah, menilai bahwa situasi semacam ini membuat masyarakat menjadi gaduh dan resah.
“Manuver politik yang dilakukan pembantu Presiden Joko Widodo telah membuat gaduh dan meresahkan masyarakat. Karena itu, kita minta kegaduhan ini dihentikan,” ucapnya.
Ia menuturkan munculnya kelangkaan yang membuat risau dan bingung masyarakat, dimulai dari minyak goreng, bahan bakar pertamax, dan inflasi bahan-bahan pokok lainnya, ini menjadi acuan bahwa pemerintah tidak becus dalam menjalankan pemerintahnya.
“Pemerintah tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng. Mereka kalah oleh mafia minyak goreng. Padahal, negara ini merupakan penghasil sawit terbesar di dunia,” tegasnya.