Suarahimpunan.com – Perayaan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-75 yang diselenggarakan di Gedung Paripurna Nusantara V DPD/MPR RI pada Sabtu (12/2) dimeriahkan dengan dialog kebangsaan dan grand launching smart village.
Dialog kebangsaan ini mengangkat tema ‘Menyongsong 100 Tahun Indonesia: Revitalisasi Peran Strategis HMI untuk Indonesia Adil, Makmur, dan Beradab’. Dimana tema yang diangkat dilatar belakangi oleh situasi dan kondisi Bangsa Indonesia saat ini.
Dialog kebangsaan ini turut dihadiri oleh petinggi dan pimpinan dewan serta daerah, yakni Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang merangkap sebagai Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Riza Patria, Ketua Kelompok DPD RI di MPR RI, Tamsil Linrung.
Selain itu, turut hadir pula Advokat Senior, Eggi Sudjana, Penasihat KPK periode 2005-2013, Abdullah Hehamahua, Peneliti BRIN, R. Siti Zuhro, dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Di samping dialog kebangsaan, Milad HMI ke-75 ini terasa istimewa, sebab dirangkaikan dengan grand launching Smart Village.
Smart village atau desa cerdas merupakan sebuah konsep yang mencanangkan agar sebuah daerah menjadi lebih maju dan mapan. Berdasarkan pada inisiatif berbasis komunitas, dan dalam rangka melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai budaya lokal yang selektif dan berkelanjutan.
Smart village ini merupakan gerakan nasional kolaborasi antara HMI, DPD RI, dan juga R. Siti Zuhro, yang berfokus pada program smart people, smart economy, smart environment/living, smart governance, dan smart heritage.
Pada acara pembukaan, para hadirin disambut dengan tari Sekapur Sirih, tarian persembahan yang ditampilkan oleh Himpunan Pelajar Riau Jakarta. Dimana tamu agung diberikan sirih sebagai tanda penghormatan.
Ketua Badan Koordinasi (Badko) Jawa Bagian Barat (Jabagbar), Aceng Hakiki, dalam sambutannya mengatakan bahwa jangan sampai milad ini hanya sebatas perayaan, tetapi harus dijadikan momentum evaluasi untuk perkaderan dan perjuangan ke depannya.